BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemiskinan di
artikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup untuk memelihara
dirinya yang sesuai dengan taraf kehidupan kelompoknya dan juga tidak mampu
untuk memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Menurut
sejarah keadaan kaya dan miskin berdampingan tidak merupakan problema sosial
sampai saat nya perdagangan berkembang pesat dan timbul nya nilai nilai social
yang baru dengan berkembang nya perdagangan ke seluruh dunia dan di terapkannya
taraf kehidupan tertentu sebagai suatu kebiasaan masyarakat.
Kemiskinan muncul sebagai problema social,pada waktu itu orang sadar akan kedudukan ekonominya sehingga mereka mampu mengatakan apakah dirinya miskin atau kaya…?
Kemiskinan muncul sebagai problema social,pada waktu itu orang sadar akan kedudukan ekonominya sehingga mereka mampu mengatakan apakah dirinya miskin atau kaya…?
Kemiskinan
di anggap sebagi problema social apabila perbedaan kedudukan ekonomi dan warga
masyarakat di tetapkan secara tegas.
Pada masyarakat yang masih sederhana susunansusunana dan organisasinya kemiskinan bukan merupakan problema social karena mereka menganggap semuanya sudah di takdirkan sehingga usaha usaha untuk mengatasinya mereka tidak terlalu memperhatikan keadaan tersebut kecuali apabila mereka betul betul menderita karenanya.
Pada masyarakat yang masih sederhana susunansusunana dan organisasinya kemiskinan bukan merupakan problema social karena mereka menganggap semuanya sudah di takdirkan sehingga usaha usaha untuk mengatasinya mereka tidak terlalu memperhatikan keadaan tersebut kecuali apabila mereka betul betul menderita karenanya.
Pada masyarakat
modern yang kompleks kemiskinan menjadi problema social seorang merasa miskin
bukan karena kurang makan ,pakaian atau perumahan tapi harta miliknya dianggap
kurang cukup untuk memenuhi taraf taraf kehidupan yang ada. Maka dari itu saya
mengambil judul KEMISKINAN.
B.
RUMUSAN MASALAH.
1.
Apa definisi kemiskinan ?
2.
Faktor-faktor apa yang menyebabkan timbulnya kemiskinan ?
3.
Apa unsur-unsur kemiskinan ?
4.
Apa usaha untuk mengatasi kemiskinan ?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Mengetahui definisi kemiskinan.
2.
Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
kemiskinan.
3.
Mengetahui unsur-unsur kemiskinan.
4.
Mengetahui usaha-usaha untuk mengatasi kemiskinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI KEMISKINAN
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problem
yang muncul dalam kehidupan masyarakat,
khususnya masyarakat di Negara Negara berkembang masalah kemiskinan ini
menuntut adanya upaya pemecahan masalah secara berencana ,terintegrasi dan
menyeluruh dalam waktu yang singkat, upaya pemecahan kemiskinan tersebut sebagai
upaya untuk mempercepat proses pembangunan yang selama ini sedang di lakukan.
Istilah kemiskinan sebenarnya bukan merupakan suatu hal yang
asing dalam kehidupan kita, kemiskinan yang di maksud disini adalah kemiskinan
ditinjau dari sisi material (ekonomi). Menurut Prof.Dr.Emil Salim yang di
maksud dengan kemiskinan adalah merupakan suatu keadaan yang di lukiskan
sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok . Atau
dengan istilah lain kemiskinanitu merupakan ketidak mampuan dalam memenuhi
kebutuhan pokok sehingga mengalami keresahan ,kesengsaraan atau kemelaratan
dalam setiap langkah hidupnya. Masalah kemiskinan
memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat
menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya
kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masakini mereka tidak
menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan
lainnya yang tersedia pada jaman modern.
Kemiskinan sebagai
suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang
sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika
Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada
era kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropah. Pada masa itu kaum
miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya
sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya
juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap
penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran.Amerika
Serikat sebagai negara maju juga dihadapi masalah kemiskinan, terutama pada
masa depresi dan resesi ekonomi tahun.
B.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA KEMISKINAN
Salah satu factor yang
menyebabkan timbulnya kemiskinan yaitu ;
a.
Pendidikan Yang Terlampau Rendah
Dengan
adanya tingkat pendidikan yang rendah, menyebabkan seseorang kurang mempunyai
keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan
pendidikan / keterampilan yang dimiliki menyebabkan keterbatasan kemampuan
untuk masuk dalam dunia kerja. Atas dasar kenyataan di atas dia miskin karena
tidak bisa berbuat apa-apa untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
b.
Malas bekerja
Sikap
malas bekerja merupakan suatu masalah yang cukup memprihatinkan karena masalah
ini menyangkut mentalitas dan
kepribadian seseorang. Adanya sikap malas ini seseorang bersikap acuh tak acuh
dan tak bergairah untuk bekerja atau bersikap pasif dalam hidupnya (sikap
bersandar dan pasrah pada nasib).
Sikap
malas ini cenderung untuk menggantungkan hidup pada orang lain, baik dari
keluarga, saudara atau famili yang di pandang mempunyai kemampuan untuk
menanggung kebutuhan hidup mereka.
c.
Keterbatasan sumber alam
Kemiskinan
akan melanda suatu masyarakat apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan
keuntungan bagi kehidupan mereka. Sering dikatakan oleh para ahli bahwa
masyarakat itu miskin karena memang dasarnya “alamiyah miskin”
Alamiyah
miskin yang dimaksud disini adalah kekayaan alamnya, misalnya tanahnya
berbatu-batu, tidak menyimpan kekayaan mineral, dan sebagainya. Dengan demikian
layaklah kalau miskin sumber daya alam miskin juga masyarakatnya.
d.
Terbatasnya lapangan kerja
Keterbatsan
lapangan kerja akan membawa konsekwensi kemiskinan bagi masyarakat, secara
ideal banyak orang mengatakan bahwa seseorang / masyarakat harus mampu
menciptakan lapangan kerja baru, tetapi secara factual hal tersebut kecil
kemungkinannya. Karena adanya keterbatasan kemampuan seseorang baik yang berupa
skill maupun modal.
Seperti
gambar di atas,kurangnya lapangan pekerjaan sehingga mereka menjadi seorang
pengangguran.
e.
Keterbatasan modal
Keterbatasan
modal adalah sebuah kenyataan yang ada di Negara-negara yang sedang berkembang.
Kenyataan tersebut membawa kemiskinan pada sebagaian masyarakat di Negara
tersebut.
Seorang
miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat atau bahan
dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan
untuk memperoleh penghasilan.
Keterbatasan
modal bagi Negara-Negara yang sedang berkembang dapat diibaratkan sebagai suatu
lingkaran yang tak berujung pangkal baik dari segi permintaan akan modal maupun
dari segi penawaran akan modal.
f.
Beban keluarga
Semakin banyak
anggota keluarga akan semakin banyak/meningkat pula tuntutan / beban untuk
hidup yang harus dipenuhi. Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak
apabila tidak di imbangi dengan usaha peningkatan pendapatan sudah pasti akan
menimbulkan kemiskinan karena mereka memang berangkat dari kemiskinan. Kenaikan
pendapatan yang dibarengi dengan pertambahan jumlah keluarga, berakibat
kemiskinan akan melanda dirinya dan bersifat latent.
Adapun penyebab
kemiskinan menurut pendapat Karimah Kuraiyyim, yang antara lain adalah :
a.
Merosotnya
standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global. Yang penting
digarisbawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan perkapita bergerak
seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas
berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula
sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan
turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar
perkembangan pendapatan per-kapita sbb :
a)
Naiknya
standar perkembangan suatu daerah.
b)
Politik
ekonomi yang tidak sehat.
c)
Faktor-faktor
luar negeri, diantaranya :
ü Rusaknya syarat-syarat perdagangan .
ü Beban hutang - Kurangnya bantuan luar negeri.
ü Perang.
b.
Menurunnya
etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Terlihat jelas faktor ini sangat urgen dalam
pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja
dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus,
serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan dengan
maksimal.
c.
Biaya
kehidupan yang tinggi
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai
akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya
kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa
disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di
depan publik dan banyaknya pengangguran.
d.
Pembagian
subsidi in come pemerintah yang kurang merata
Hal ini selain menyulitkan
akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin,
juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi
lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
C.
UNSUR UNSUR KEMISKINAN
a.
Kemiskinan yang di sebabkan aspek badaniyah
Biasanya
orang – orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya
yang sehat jasmaniah. Karena cacat badaniah misalnya : dia lantas berbuat atau
bekerja secara tidak wajar seperti menjadi pengemis atau meminta-minta, seperti
gambar di bawah ini :
Menurut ukuran produktifitas kerja, mereka
tidak bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal malah lebih bersifat konsumtif .
Sedangkan yang menyangkut Aspek Mental biasanya mereka disifati oleh sifat
malas bekerja secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
Mereka
ada yang bekerja sebagai meminta-minta atau bekerja sebagai pekerja sambilan
bila ada yang memerlukannya, tindakan-tindakan seperti itu jelas bisa
menyebabkan kemiskinan bagi dirinya dan menimbulkan beban bagi masyarakat
lainnya.
b.
Kemiskinan yang di sebabkan aspek bencana
Apabila
tidak segera diatasi sama saja hanya akan menimbulkan beban bagi masyarakat
umum lainnya. Mereka yang kena bencana alam, umumnya tidak mempunyai tempat
tinggal bahkan sumber daya alam yang mereka miliki sebelumnya habis oleh
pengikisan bencana alam. Kemiskinan yang disebabkan bencana alam biasanya pihak
pemerintah mengambil atau menempuh dua cara. Pertama, sebagai pertolongan
sementara diberikan bantuan secukupnya. Kedua, mentransmigrasikan mereka ke
tempat-tempat lain yang lebih aman dan memungkinkan mereka hidup layak.
c.
Kemiskinan buatan
Kemiskinan
buatan disebut juga kemiskinan Struktural. Ialah kemiskinan yang ditimbulkan
oleh dan dari struktur – struktur ekonomi, soisial dan kultur serta politik.
Kemiskinan struktur ini selain ditimbulkan oleh struktur penenangan atau nrimo
/ menerima / pasrah, memandang kemiskinan sebagai nasib, malah sebagai takdir
Tuhan.
D.
USAHA-USAHA MENGATASI KEMISKINAN
Penanggulangan kemiskinan benar-benar harus menjangkau
dan mendampingi penduduk miskin. Penduduk miskin adalah orang-orang yang
memiliki namun serba terbatas dan kepercayaan diri penduduk miskin merupakan
titik masuk utama dari seluruh rangkaian membantu mereka keluar dari
kemiskinan. Kelompok afinitas penduduk miskin merupakan instrumen yang amat
efektif bagi penduduk miskin untuk mampu keluar dari kemiskinan.
Dari
hasil penelitian kemudian pusat perhatian para ahli lambat laun mulai bergeser
dari tekanan pada penciptaan lapangan kerja yang memadai ke penghapusan kemiskinan,
dan akhirnya ke penyediaan barang-barang dan jasa-jasa kebutuhan dasar bagi
seluruh penduduk yang berupa dua perangkat, yaitu ;
a.
Perangkat kebutuhan konsumsi perorangan akan pengan, sandang
dan papan/ permukiman.
b.
Perangkat yang mencakup penyediaan jasa umum dasar, seperti
fasilitas kesehatan, pendidikan, saluran air minum, pengangkutan dan
kebudayaan.Disamping kedua perangkat tersebut, kebutuhan dasar atau kebutuhan
dasar manusiawi kadang-kadang juga digunakan untuk mencakup tiga sasaran lain,
yaitu ;
1.
Hak atas pekerjaan produktif dan yang memberikan imbalan yang
layak, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap rumah tangga atau
perorangan.
2.
Prasarana yang mampu menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.
3.
Partisipasi seluruh penduduk , baik dalam pengambilan
keputusan maupun dalam pelaksanaan proyek-proyek yang berhubungan dengan
penyediaan barang-barang dan jasa-jasa kebutuhan dasar.
Beberapa macam
program yang telah di jalankan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan
antara lain :
1)
Program BLT (bantuan langsung tunai).
2)
Program BOS (bantuan operasional sekolah).
3)
Subsidi BBM dan konfersi minyak tanah ke gas (Elpiji).
4)
Program peminjaman dana untuk membuka usaha demi terciptanya
lapangan kerja baru untuk menuntaskan kemiskinan.
5)
Koperasi, walaupun sekarang ini sudah kurang berperan dalam
mengetaskan kemiskinan. Oleh karena itu di harapkan pemerintah mampu untuk
mengembalikan fungsi dan peranan koperasi.
6)
Membuka lapangan pekerjaan seperti gambar di bawah ini :
Mereka
rela antri demi mendapatkan pekerjaan,supaya tidak menjadi orang yang
pengangguran.
Adapun program yang sudah banyak di lakukan di
berbagai negara. Sebagai perbandingan, di
Amerika Serikat program penanggulangan kemiskinan diarahkan untuk meningkatkan
kerja sama ekonomi antar negara bagian, memperbaiki kondisi permukiman
perkotaan dan perdesaan, perluasan kesempatan pendidikan dan kerja untuk para
pemuda, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi orang dewasa, dan
pemberian bantuan kepada kaum miskin usia lanjut. Selain program pemerintah,
juga kalangan masyarakat ikut terlibat membantu kaum miskin melalui organisasi
kemasyarakatan, gereja, dan lain sebagainya.
BAB II
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kemiskinan di artikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak
sanggup untuk memelihara dirinya yang sesuai dengan taraf kehidupan kelompoknya
dan juga tidak mampu untuk memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Istilah kemiskinan sebenarnya
bukan merupakan suatu hal yang asing dalam kehidupan kita, kemiskinan yang di
maksud disini adalah kemiskinan ditinjau dari sisi material (ekonomi). Menurut
Prof.Dr.Emil Salim yang di maksud dengan kemiskinan adalah merupakan suatu
keadaan yang di lukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang pokok . Atau dengan istilah lain kemiskinanitu merupakan ketidak
mampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehingga mengalami keresahan
,kesengsaraan atau kemelaratan dalam setiap langkah hidupnya. Kemiskinan
di anggap sebagi problema social apabila perbedaan kedudukan ekonomi dan warga
masyarakat di tetapkan secara tegas.
Pada
masyarakat yang masih sederhana susunan-susunan dan organisasinya kemiskinan
bukan merupakan problema social karena mereka menganggap semuanya sudah di
takdirkan sehingga usaha usaha untuk mengatasinya mereka tidak terlalu
memperhatikan keadaan tersebut kecuali apabila mereka betul betul menderita
karenanya.
B.
SARAN
Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat
menjadi contoh bahwa betapa pentingnya mengetahui apa itu kemiskinan dan
penyebab timbulnya kemiskinan. Dan kami juga mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Suparlan.parsudi., (1984), kemiskinan di
perkotaan, Jakarta : Sinar Harapan.
Soemardjan.Selo., (1980), kemiskinan struktural,
jakarta : Alfian et.
Ahmadi.Drs., (2003), Ilmu Sosial Dasar,
Jakarta : Bineka Cipta.
Wahyu.Drs.MS., (2005), Wawasan Ilmu Sosial,
Surabaya : Usaha Nasional Surabaya Indonesia.
Mulyo, Sumedi Andono., (2005), Strategi Nasional
Penanggulangan Kemiskinan, Jakarta : Komite Penanggulangan Kemiskinan.2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar