Senin, 12 Oktober 2015

Artikel: Bangsa-bangsa yang Dihancurkan Allah

Artikel: Bangsa-bangsa yang Dihancurkan Allah
            Usai beribadah haji atau umrah —kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona.
            Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu?
Kaum Tsamud
            Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (Surat Al-A’raaf ayat 73-74).
            Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82).
            Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka.
            Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).
            Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17)
            Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)
            Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38)
            Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

            Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaan ayat 38)

MENJAWAB 16 PERTANYAAN YANG MENOLAK BARAZANJI

MENJAWAB 16 PERTANYAAN YANG MENOLAK BARAZANJI
1.      Membaca barazanji tidak ada contoh dari nabi, dan juga tidak pernah dilakukan Rasulullah, bukankah persoalan ibadah Nabi adalah ikutan ?
Jawab:
            Memang betul bahwa amlan baraazanji tidak pernah dilakukan oleh nabi sebagaimana yang dilakukan oleh banyak orang sekarang ini. Tetapi perlu diketahui bahwa berkenaan tentang yang bukan syariat tidak mesti yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi juga kita tidak boleh dilakukan, karena kalau nanati ada contoh dari Nabi, maka seharusnya janganlah juga membaca Al-Quran yang punya baris karena itu tidak ada contoh dari Nabi, apalagi Rasulullah saw juga pernah bersabda:
Artinya:
            Barangsiapa yang mengadakan dalam islam sunnah hasanah (sunnah yang baik) lalu diamalkansunnahnya itu oleh orang sesudahnya, maka diberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala ynag mengikutinya. Dan barangsiapa yang mengadakan dalam Islam sunnah sayyi’ah (sunnah buruk) lalu dikerjakan oleh orang sesudahnya, maka diberikan dosa kepadanya seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa orang yang mengikuti sesudahnya.(H.R. Muslim)
            Di sini jelas bahwa tidak berdosanya orang yang melakukan tradisi-tradisi yang tidak ada contoh dari Nabi yang penting tradisi itu mendatangkan manfaat dengan tidak merubah makna tauhid. Bahkan memberikan motivasi kepada kita untuk membuat tradisi-tradisi yang baik.
            Lagi pulah kalau semuanya nanti ada contoh dan nabi baru bisa dilakukan, maka yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Anda pakai sajadah kalau shalat, kenapa pakai mikrifon kalau memimpin shalat, membaca Al-quran yang punya baris, bukankah hal yang semacam itu juga tidak pernah dicontohkan oleh Nabi, lalu kenapa juga Anda lakukan. Ada orang mengatakan bahwa itu adalah masalah dunia yang nabi telah serahkan urusannya kepada kita. Siapa bilang itu urusan dunia, bukankah itu bersentuhan langsung dengan amalan ibadah yaitu shalat. Dari sini saya melihat Anda tidak konsisten dengan makna bi’dah yang Anda defenisikan. Afala tatafakkaruun (tidakkah kamu berfikir).
            Kalau semua yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi kita katakan bi’dah yang sesat , maka membaca al-quran yang berbaris juga adalah bi’dah yang sesat, karena tulisan Al-quran yang punya baris tidak ada zaman Nabi termasuk membukukannya, tetapi saya kira Anda sepakat bahwa adanya baris Al-quran bukan bi’dah yag sesat. Dari contoh ini kita sudah bisa memahami bahwa cocoklah kalau imam Syafi’i membagi bi’dah kepada dua bagian yaitu: bi’dah dhalalah dan bi’dah hasanah.
2.      Bukankah dengan membaca barazanji bisa mengantar kita kepada kemusyrikan karena terlalu memuji dan menyamakan seperti Tuhan ?
Jawab:
            mengenai tentang apakah pujian itu membawa kepada kemusyrikan atau tidak tergantung niat kita membaca barazanji, bukankah Rasulullah bersabda:
Artinya:
Sesungguhnya amal itu disertai dengan niat, dan orang mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang diniatkan. (H.R. Bukhari Muslim)
            Jadi kalau kita memuji Nabi dengan tidak menempatkan dia seperti Allah,itukan tidak syirik karena yang namanya syirik adalah menduakan atau menyamakan posisi Allah dengan yang lain.
            Memahami makna pujian perlulah kiranya kita membedakan antara memuji Allah dengan nabi, karena memuji itu ada dua macam bentuknya yaitu memuji karena dirinya dan memuji karena yang lain. Kalau memuji Allah, itu adalah memuji karena dirinya (tahmid/hubbu lizaatih). Tetapi kalau memuji Nabi itu adalah memuji karena yang lain (tahmid/hubbu lighairih) artinya kita memuji Nabi karena Allah. Kalau logika ini dipakai, jadi bagaimanapun tingginya pujian kita kepada Nabi pasti tidak akan pernah tertandingi kalau kita memuji Allah, karena memuji Nabi sandarannya adalah kepada Allah.
Pujilah Nabi sekuat tenagamu selama kamu tidak , menempatkan dia sebagai Tuhan. Jadi orang yang mengatakan membaca barazanji adalah perbuatan syirik perlu dikaji kembali karena itu adalah kesalahan persepsi atau cara pandang dalam melihat orang yang membaca barazanji.
Bahkan sebenarnya kalau kita memuji Rasulullah saw itu adalah merupakan upaya untuk mau mensifati Allah yang terpuji. Karena Allah memuji Nabi oleh karena itu kita juga harus memuji Nabi. Sabda Rasulullah:
Artinya:
Berakhlaklah kamu sebagaimana akhlak Allah.
Dan Allah senantiasa memuji Rasulullah sebagaimana dalam Al-Quran:
Artinya:
Sungguh betapa agungnya akhlakmu Muhammad.
3.      Tetapi kayaknya orang sekarang ini menganggap bahwa membaca barazanji itu adalah wajib?
Jawab:
Mengenai tentang orang yang menganggap bahwa baca barazanji itu adalah wajib, itukan baru kayaknya dan baru perkiraan saja. Yang namanya perkiraan belum tentu betul.
Sepanjang pengetahuan saya tidak ada orang yang mengatakan bahwa itu adalah amalan wajib, dan kalau mau lebih jelasnya silahkan tanya kepada orang yang suka baca barazanji. Kalau ada orang yang kita jmpai dan mengatakan bahwa itu adalah wajib, maka tugas Anda untuk meluruskan niatnya jangan justru melarangnya.
4.      Bukankah ada hadits yang mengatakan bahwa perbuatan yang tidak ada perintah dari Nabi akan tertolak ?
Jawab:
hadits yang dimaksud yaitu:
artinya :
barangsiapa yang melaksanakan amal perbuatan yang bukan perintah kami maka itu tertolak. (H.R Muslim)
hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim:
artinya:
barangsiapa yang membuat perkara baru dalam ajaran kami yang tidak termasuk (ajaran agama), maka itu tertolak.
Dua hadis di atas seringkali sebagian para mubaligh yang anti baca barazanji mengutipnya sebagai dasar dan dalil dalam menyesatkan orang yang baca barazanji dan tradisi-tradisi sejenisnya.
Perlu dipahami bahwa dari dua hadis di atas di dalamnya terdapat kosa kata amruna yang artinya bisa berarti (perkara kami, urusan kami dan perintah kami). Perkara kami disini adalah sesuatu yang Allah dan Nabi telah tetapkan, artinya kita tidak bisa lagi menambah-nambah apa yang telah Allah dan Rasulnya telah wajibkan dan haramkan, karena perkara wajib dan haram adalah perkara yang sudah jelas. Jadi sebenarnya makna hadits ini adalah barangsiapa yang mewajibkan dan mengharamkan sesuatu yang Allah dan Rasulnya tidadk wajibkan dan haramkan, maka itu tertolak. Wallahu A’alam.
5.      Tetapi ada Mubaligh yang menganggap bahwa baca barazanji itu adalah bid’ah?
Jawab:
Kalau ada mubaligh yang mengatakan bahwa membaca barazanji adalah bid’ah itu boleh-boleh saja karena setiap orang boleh berpendapat dan boleh punya analisa yang berbeda. Kalau kita tidak sependapat dan tidak ikut dengan pendapat mereka itu juga boleh-boleh saja karena mereka juga bukanlah seorang nabi. Kalau semua perkara baru adalah bid’ah maka pasti kita tidak bisa lepas dari bid’ah, karena banyak perkara yang telah kita lakukan yang tidak pernah ada contoh dari Rasulullah seperti berda’wah memakai pembesar mikrofon, shalat memakai sajadah, membaca al-quran yang punya baris, dan masih banyak lagi contoh yang serupa dengan itu.
Perlu kita ketahui bahwa membaca kitab barazanji dalam sebuah acara peringatan hari-hari besar islam itu adalah bagian dari syiar islam, yang salah kalau syiar kita katakan sebagai syariat.
6.      Kenapa mesti ada hidangan kalau orang baca barazanji?
Jawab:
Hampir disetiap hajatan selalu ada hidangan seperti songkolo, kue onde-onde dan sebagainya. Model seperti itu hanya tradisi saja yang punya arti tersendiri di dalam setiap kultur atau dalam bahasa bugisnya disebut dengan (Sennu-sennungeng) dan sekaligus merupakan sedekah bagi yang punya hajatan kepada para undangan berupa perjamuan makan dan tentu ini berpahala disisi Allah swt karena niat sedekah.
Di dalam maulid ada songkolo sebagai simbol untuk mempererat ukhuwah islamiyah seperti menyatunya songkolo, telur sebagai simbol membulatkan itikad kita untuk mengikuti sunnah nabi, dan masih banyak simbol-simbol lain yang sifatnya tradisi saja. Alangkah kecewanya seoranga anak yang meminta jajan kepada orang tuanya tetapi tidak di kasih tetapi lebih kecewa lagi seseorang yang memberikan hidangan tetapi tidak di makan, wallahu a’llam...
7.      Jadi kalau begitu bagaimana sebenarnya hukum membaca barazanji?
Jawab:
Mengenai hukum membaca barazanji, kalau kita kembali kepada lima dasar hukum syariat, maka pasti kita akan mendapatkan kejelasan bahwa kalau sesuatu itu tidak ada nas yang mewajibkan dan melarangnya maka hukumnya berada pada posisi mubah, sebegaimana kaidah ushul fiqh “al-ashlu fil asy-yai al-ibahah hatta yadullu ad-dalilu ‘ala at-tahrim”. (pada asalnya sesuatu itu adalah mubah hingga datang dalil mengharamkannya.
Karena membaca barazanji tidak ada nas yang memerintahkan dan melarangnya maka hukumnya adalah mubah. Hanya saja mubah ini bisa dipandang bagian dari ibadah jika keberadaannya membawa banyak manfaat bagi orang banyak. Karena sebahagian umat islam memandang bahwa membaca barazanji banyak manfaatnya sebagaimana penjelasan sebelumnya, maka dari sinilah mereka memandang bahwa membaca barazanji juga akan mendatangkan pahala dari Allah swt.
8.      Apakah dengan membaca barazanji dapat dikatakan bentuk kecintaan kepada Nabi?
Jawab:
Sebelum saya menjawab perlu kita memahami bahwa kalau orang mencintai sesuatu tentu banyak ekspresi yang bisa dilakukan untuk membuktikan cintanya itu, di antaranya:
a.       Suka menyebut-nyebut namanya
sudah menjadi kaidah dalam percintaan bahwa kalau orang mencintai sesuatu pasti ia banyak menyebut-nyebut namanya. Begitulah juga ummat yang mencintai nabinya,pasti ia banyak menyebut namanya atau ia banyak bersalawat kepadanya. Mencintai Rasulullah dan ahlul baitnya dengan banyak menyebut namanya itu banyak diwakili oleh jama’ah-jama’ah pecinta shalawat.
b.      Membaca sejarah kehidupannya
Orang yang suka membaca sejarah Rasulullah karena ingin mengikuti jejak-jejak kehidupannya juga adalah merupakan bentuk ekspresi cinta kepadanya.
c.       Menghidupkan/mengamalkan sunnahnya
Orang yang mencintai Rasulullah pasti ia ingin menghidupkan dan mengamalkan sunnah-sunnahnya.
Dari penjelasan di atas,  kita dapat menarik kesimpulan bahwa membaca barazanji juga adalah merupakan bentuk ekspresi cinta kepada nabi. Adari sudut pandang ini jugalah sehingga sudah sepantasnya kita tidak saling menyalahkan antara yang suka baca barazanji dan tidak suka baca barazanji. Mari kita memberikan kesempatan kepada ummat untuk memilih apakah ia mau baca barazanji atau tidak, tidak usah terlalu memaksakan pendapat, karena masing-masing orang punya dalil, menyampaikan pendat kita boleh-boleh saja tetapi memaksakan orang untuk mau menerimanya barangkali itu yang kurang etis.
Jadi yang suka membaca barazanji silahkan hidupkan tradisi baca barazanji karena itu adalah salah satu bentuk ekspresi cinta kepada Nabi, dan mudah-mudahan dengan shalawat yang ada di dalamnya Rasulullah senantiasa memberkahi semua.
Bagi orang yang suka baca barazanji perlu kiranya memantapkan kembali niatnya dengan dasar cinta kepada Rasulullah, ahlul bai’tnya dan sahabatnya dengan harapan kiranya Rasulullah saw tetap selalu menyapa dan memberikan berkahnya kepada kita semua, tetapi bukan atas pertimbangan tradisi dan kefanatikan semata-mata.
9.      Dengan membaca barazanji orang bisa jatuh ke dalam kemusyrikankarena dia minta berkah kepada nabi, padahal berkah itu datangnya dari Allah:
Jawab:
Memang ada sebagian kelompok islam yang meyakini bahwa nabi atau wali tidak bisa memberi berkah. Maaf-maaf saja disini kita berbeda pendapat , karena dalam pemahaman sebagian besar ulama dan kami ikut dengan dia karena juga berdasarkan kajian al-quran dan hadits bahwa nabi dan wali bisa memberi berkah. Perbuatan orang yang mencari berkah disebut bertabarruk dan bertabarruk adalah salah satu ungkapan kecintaan. Jika anda mencintai seseorang, maka anda akan menganggap apapun yang disentuh orang itu, apapun yang ditinggalkan orang itu, apapun yang berkaitan dengan orang itu, punya nilai yang sangat tinggi dalam pandangan Anda. Menurut kamus-kamus arab berkah adalah kebaikan, keberuntungan, kesejahteraan dan pertambahan nilai.
Bertabarruk kepada nabi adalah suatu perbuatan yang para sahabat telah melakukan sebelum dan banyak hadits yang menceritakan tentangnya. Yang menjadi masalah kenapa ada orang yang mengharamkan dan menganggapnya sebagai perbuatan syirik, kalau memang bertabarruk itu merupakan perbuatan syirik berarti sahabat juga syirik karena mereka bertabarruk kepada.
Contoh-contoh bertabarruk kepada nabi yang dilakukan oleh para sahabat seperti yang banyak diceritkan dalam kitab hadits adalah para sahabat memperebutkan sisa air wudhu nabi, para sahabat banyak yang membawa anaknya kepada nabi untuk diberkahi dan nabi mengusap-usap kepalanya lalu didoakan, jika nabi mencukur rambutnya para sahabat berlomba-lomba memperebutkan rambutnya, bertabarruk dengan pakaian yang pernah dipakai nabi bertabarruk kepada tempat-tempat yang pernah ditempati nabi shalat dan lain-lain.
Perbuatan para sahabat ini mengingatkan saya ketika saya masih belajar dipesantren DDI dan KH. Abdul Rahman Ambo Dalle masih hidup saya masih banyak melihat orang yang datang kepada pak kiyai membawa air dan anaknya untuk diberkati, orang yang datang jarang membaca hadits dan bahkan ada yang tidak pernah membaca hadits tetapi dia mau mencontoh kepada para sahabat dengan bertabarruk kepada ulama-ulama karena dia menggangap bahwa ulama adalah perpanjangan tangannya nabi. (baca: Rindlu rasul oleh jalaluddin Rahmat, beliau banyak mengutip hadits dari kitab-kitab ahlusunnah) hal 200.
Hanya perlu dipahami bahwa meminta berkah ada 2 bentuk:
Pertama, meminta berkah dari nabi atau sesuatu yang dianggap sebagai wujud yang independen (berdiri snediri) dari Allah, dan dalam meminta berkah sudah merasa tidak butuh atau tidak tergangtung lagi dengan Allah. Maka tidak diragukan lagi, meminta berkah dengan bentuk demikian syirik murni.

Kedua, meminta berkah kepada nabi atau sesuatu dengan tidak menganggapnya sebagai wujud yang independen, namun sebagai wujud yang selalu bergantung kepada Allah, yang pengaruhnya di hadapan Allah besar sekali, serta memiliki kesadaran penuh akan ketergantungannya kepada Allah. Meminta berkah dari nabi atau sesuatu yang lain tidak lebih hanya diniatkan sebagai perantara saja, yang dijadikan Allah untuk menyelesaikan sebagian keperluannya.
Apabila cara pandang seseorang demikian, yakni bahwa perantara untuk merealisasikan pertolongan Allah itu ada dan inti keberadaannya bersal dari Allah, dan juga kekuatan dan pengaruhnya bersumber darinya, maka meminta berkah seperti ini sama sekali tidak bertentangan dengan ketauhidan.
Seperti itulah yang dilakukan aisyah istri nabi dalam mengharapkan berkahnya al-quran untuk dipakai berobat. Seperti yang diriwayatkan oleh bukhari muslim:
Artinya:
Dari aisyah ra. Bahwa rasulullah saw apabila sakit beliau membaca dengan lantaran mu’awidzat untuk diri beliau sendiri dan meniupkan ludah beliau. Tetapi apabila sakit beliau sudah keras saya yang membacanya untuknya dan mengusapkan dengan tangan beliau dengan mengharapkan berkahnya.
Banyak juga hadis yang menjelaskan tentang bolehnya bertabarruk kepada nabi dan kepada para wali sebagaimana yang diterangkan dalam Hadis dalam kitab Al-Ishabah, Jus 1 h.7,cet. Mesir :
Artinya :
Anak- anak kecil dibawa ke sisi Rasulullah saw, kemudian Rasulullah mendoakannya.
Bahkan banyak hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang bolehnya bertabarruk (Minta berkah) lewat benda- benda yang pernah dipakai oleh Nabi. Seperti hadis yang diriwayatkan dalam kitab muslim :
Artinya:
Dari Asma RA. Berkata: Jubah ini dulunya di tangan Aisyah Ra. Sehingga kusimpan (setelah beliau wafat). Dan bahwasanya nabi dulunya memakainya, maka (kami para sahabat )mencuci untuk mengobat orang sakit dengan lantarannya. (HR. Muslim)
10.  Barazanji kan hanya kitab biasa saja, san kalau mau mengadakan acara lebih baik diganti dnegan membaca Al-Quran?
Jawab:
Memang membaca Al-quran sangat baik, tetapi itu bukan sebagian alasan untuk tidak membaca barazanji. Sebaiknya jangan kita membandingkan al-quran dengan barazanji karena dari segi kitabnya saja sudah berbeda. Tetapi perlu dipahami bahwa dengan membaca shalawat, doa dan membaca sirah nabi itu adalah merupakan bagian dari perintah al-quran sebagaimana penjelasan sebelumnya. Membaca barazanji bukan menafihkan kemuliaan al-quran. Akan tetapi justru kita ingin mengamalkan isi al-quran yaitu membaca shalwat dan berdoa.
11.  Banyak orang yang membaca barazanji tetapi mereka tidak tahu artinya, jadi lebih baik saja diganti dengan bahasa indonesia?
Jawab:
Orang mau baca bahasa arabnya atau artinya itu hak masing-masing individu. Dan juga mereka tidak tahu artinya itu bukanlah suatu alasan untuk tidak membaca barazanji. Karena walaupun mereka tidak tahu artinya tetapi masih ada yang bisa mereka harapkan yaitu berkahnya shalawat dan doa.
Kalau membaca barazanji tidak tahu artinya, sebenarnya sama dengan orang yang berdoa dan membaca al-quran yang juga tidak tahu artinya. Tetapi apakah dengan tidak di ketahui artinya lalu kita tidak mau berdoa atau doa itu tidak diterima? Jawabnya jelas tidak.
Karena kalau kita berdoa walaupun tidak diketahui artinya tetapi juga Allah mendengarkan doa kita bahwa kita butuh kepadanya.
Begitulah juga dengan orang yang membaca barazanji, walaupun dnegan tidak diketahui artinya tetap juga shalawat kita sampai kepada nabi dan allah tahu bahwa kita sedang bershalawat, berdoa dan membaca  sejarah kehidupan rasulullah. Bahkan ada orang yang berpendapat bahwa kalau kita membaca shalawat maka rasulullah akan hadir dalam acara tersebut. (wallahu ‘alam)
12.  Seakan-akan barazanji itu telah dikultuskan dalam setiap acara-acara hajatan, padahal barazanji adalah kitab biasa saja?
jawab:
kalau dikatakan bahwa banyak orang mengkultuskan barazanji, itu adalah sebuah prasangka saja. Yang namanya seakan-akan itu kan belum tentu benar, dan tuduhan itu memang tidak benar. Kalau ada orang mengatakan bahwa acaranya tidak berberkah kalau tidak baca barazanji itu juga tidak boleh langsung disalahkan karena mereka mempunyai alasan.
Alasan mereka juga harus diarifi sebagaimana pada pembahasan fadillah skalawat dan keutamaan berdoa yang salah kalau baca barazanji dianggap sebagai amalan wajib, seperti wajibnya shalat. Dan saya kira tidak ada juga orang yang menganggap bahwa baca barazanji itu wajib seperti wajibnya shalat, akan tetapi barazanji hanyalah sebuah amalan salawat, doa dan puji-pujian kepada rasulullah. Maaf-maaf saj, yang saya pahami bahwa orang yang melarang baca barazanji karena terinspirasi dari fatwa-fatwa syeik Abdul Aziz Bin Abdullah Bim Baz dalam melarang memperingati peringatan maulid dan sebagainya.(baca buku-buku fatwa-fatwa bim baz)
Peringatan maulid dengan tegas kaum wahabi melarangnya, karena ia adalah praktek keagamaan yang tidak pernah dicontohkan nabi sebelumnya, tetapi pengharaman tidak terlalu banyak membawa pengaruh ditengah kaum muslimin karena hampir disetiap kawasan dunia islam dirayakan peringatan maulid.
13.  Bukankah dengan memuji-muji nabi itu sama dengan mencontoh perbuatan orang-orang nasrani dalam memuji nabi isa?
Jawab:
Memuji-muji nabi muhammad sam sekali tidak bisa dikatakan bahwa sama dengan perbuatan orang nasrani dalam memuji nabinya, karena mereka memuji nabi isa dengan menempatkannya sebagai tuhan sedangkan orang islam yang memuji-muji nabinya tidak pernah menempatkannya sebagai tuhan melainkan sebagai manusia utusan allah yang agung dihadapannya sebagai bentuk penghormatan dan pencintaan kepadanya.
Jadi tetap ada perbedaan antara orang nasrani dengan umat islam dalam memuji nabinya,dan pasti tidak sama, kalau tidak sama berarti tidak boleh dianggap sama.kaidah logikanya :
-          “sama” hanya sama dengan “sama”, dan “beda” hanya sama dengan “beda”.
-          “sama” tidak mungkin sama dengan “beda” dan “beda” tidak mungkin sama dengan “sama”. Atau
-          “A” hanya sama dengan “A” dan bukan “A” hanya sama dengan bukan “A”.
-          “A” tidak mungkin sama dengan bukan “A”, dan bukan “A” tidak mungkin sama dengan “A”. (ini hanya bisa dimengerti bagi orang yang mau berlogika)
14.  Saya melihat bahwa sebagaian isi dari barazanji adalah memuji-muji nabi muhammad dan itu adalah bentuk praktek pengkultusan yang harus dijauhi, karena nabi adalah manusia biasa yang tidak ada bedanya dengan kita?
Jawab:
Kita memuji nabi muhammad bukan berarti kita mengkultuskan beliau ,tetapi kita memuji-mujinya karena memang layak dan pantas untuk dipuji. Tudingan bahwa kita mengkultuskan tidaklah benar, karena yang namanya mengkultuskan adalah melebih-lebihkan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Mengagungkan nabi muhammad saw justru mendudukkan posisi nabi saw sebagaimana mestinya, seperti yang diperintahkan oleh Al-Quran. Justru jika kita tidak melakukan itu, dikhawatirkan telah mendzolimi beliau. Nabi Muhammad SAW memang adalah manusia biasa jika ditinjau dari segi dimensi biologis. Secara biologis nabi muhammad saw sama dengan kita karena itu beliau makan, minum, sakit, tidur, berkeluarga, senang, sedih dan sebagainya, pada dimensi ini menurut terminologi Al-Quran manusia disebut sebagai Al Basyar (Baca Psikologi Agama oleh Dr. Jalaluddin Hal.44). tetapi nabi muhammad saw jika ditinjau dari segi dimensi rohaniah adalah manusia yang luar biasa karena dia telah sampai pada maqam insan kamil sehingga dia adalah sosok manusia paling utama, paling sempurna, paling mulia, paling berpengetahuan, paling bijaksana serta paling taqwa. Pengetahuan rasulullah sangat berbeda denagn pengetahuan kita karena pengetahuan rasulullah tidak tersentuh oleh manusia. Jadi darisegi dimensi rohaniah kita sangat jauh terbelakang dari perjalanan nabi muhammad saw disebabkab karena kedekatannya dihadapan allah swt.
15.  Ada yang mengatakan bahwa kalau orang berkumpul membaca barazanji atau shalawat, maka rasulullah datang di pertemuan itu, betulkah demikian!
Jawab:
Memang ada orang yang menyakini seperti itu karena mereka juga punya dasar. Dan adapun makna bahwa rasulullah datang dalam pertemuan itu ada beberapa penafsiranyaitu:
1.      Rasulullah datang dalam artian berkahnya shalawat maka datanglah berkah dari Allah melalui rasulullah. Yang datang berkah adalah Allah disebabkan kemulian membaca shalwat kepada rasulullah karena kalau kita membaca shalwat satu kali saja maka Allah akan emmbalas 10 kali.
2.      rasulullah datang dalam artian, rasulullah selalu menjawab salam yang kita ucapkan kepadany. Karena shalawat dan salam yang kita ucapkan itu senatiasa sampai kepada rasulullah sebagaimana penjelasan hadits-hadits yang ada
3.      rasulullah datang dalam artian, boleh jadi yang datng ruh rasulullah atau dalam istila”hakikatul muhammadiyah”, karena memang para nabi orang-orang yang shaleh yang senantiasa berjalan di jalan Allah mereka semua senatiasa hidup disisi allah swt. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-baraqah:154.
Dalam tiap tiga penafsiran di atas boleh jadi ada yang tidak kita setuju tetapi yang jelas bahwa membaca shalawat kepada nabi rasulullah saw itu adalah perintah Allah dan mendatangkan pahala disis Allah swt.
16.  Di dalam barazanji banyak sekali redaksi bacaan shalwat yang tidak pernah diajarkan oleh nabi sebelumnya seperti menambah shalawat dengan kata sayyidina, dan menambah-nambah redaksi shalwat itu adalah kebatilan?
Jawab:
Sebenarnya menambah kata sayyidina dalam baca shalawat itu hanyalah merupakan bentuk penghormatan saja kepada nabi karena al-quran juga memerintahkan kepada kita supaya ada perbedaan ketika kita memanggil nabi dengan memanggil yang lain. Allah berfirman:
Artinya:
Janganlah kamu jadikan panggilan kepada rasul sama halnya dengan panggilan kamu satu sama lain. (QS. An-Nur :63)
ada sebagian orang kata sayyidina. Karenaada hadits yang melarangnya nabi bersabda:
artinya:
janganlah kamu sayyid kan, aku dalam bershalawat.
Hadits di atas perlu dianalisa kembali dengan beberapa argumen:
1.      Makna hadits ini bertentangan dengan makna ayat 63 dari surah an-nur, karena justru ayat yang melarang kita untuk tidak menyamakan ketika kita memanggil nabi dengan memanggil yang lain.
2.      Dalam hadits bukhari meriwayatkan bahwa sayyidina umar RA.
artinya:
abu bakar adalah sayyid kita, beliau memerdekakan sayyid kita (yakni memerdekaka bilal bin rabbah).
Dari hadits ini kita bisa bertanya, mana yang lebih terhormat sahabat atau nabi, jawabnya pasti nabi. Lalu kenapa sahabat bisa pakai kata sayyid sedangkan nabi dilarang, inikan lucu bagi yang berfikir sehat.
3.      Hadits yang melarang memakai kata sayyid kepada nabi adalah hadits yang tidak mempunyai dasar atau masuk dalam kategori hadits palsu. Sebagaimana yang ditulis oleh as-sakhawi (1427-1497) salah saorang pakar hadits. (baca : wawasan al-quran zikir dan doa oleh quraish shihab hal 385).
Dari seluruh penjelasan di atas adalah merupakan jawaban kami mengapa mesti beca barazanji? Dan sekaligus penolakan kami terhadap seluruh fatwa-fatwa dari orang yang membid’ahkan baca barazanji sehingga juga merupakan pembelaan kami kepada orang yang suka menghidupkan baca barazanji.
Agar supaya perbedaan ini menjadi rahmat, kiranya jangan ada yang marah dan saling menaruh dendam kalau kita berbeda karena ini merupakan carapandang saja.
Mari kita mencoba memperbandingkan dari dua pandangan ini antara yang mengharamkan dan yang membolehkan membaca barazanji lalu kemudian kita mencoba menarik kesimpulan sendiri dengan bercermin kepada hati yang bersih dan akal yang sehat.

Kata bijak:
Jangan takut untuk bertanya, karena semua pertanyaan ada jawabannya
Jangan takut mendengarkan argumentasi orang lain, karena boleh jadi dia yang benar.
Jangan cepat menghukumi orang kedalam kesalahan, karena boleh jadi kita yang salah.


Artikel: Capung: Mesin Terbang Super Canggih


Artikel: Capung: Mesin Terbang Super Canggih
Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.
Lebih Hebat dari Helikopter
Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.
Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus. Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.
Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Allah. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat. Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.
Giroskop Alami pada Capung
Ada satu persyaratan lagi bagi penerbangan yang baik. Penerbangan sangatlah berbahaya jika tidak didukung oleh sistem penglihatan yang baik. Untuk itulah, pesawat terbang dan helicopter modern memiliki sistem visual canggih. Capung juga memiliki sistem visual teramat canggih: ia memiliki mata mikro berjumlah keseluruhan tiga puluh ribu buah, dan setiap mata mengarah ke titik yang berbeda. Semua informasi dari mata-mata mikro ini diteruskan ke otak capung, yang kemudian mengolahnya seperti komputer. Dengan sistem ini, capung memiliki kemampuan melihat yang luar biasa.
Kemampuan manuver capung lebih unggul dari yang dimiliki helikopter. Misalnya, dengan satu manuver cepat di menit terakhir, capung berhasil menyelamatkan diri dari truk yang datang dari arah berlawanan.
Bahkan capung mampu meloloskan diri dari dua bahaya, yakni ketika ia harus menghindar dari menabrak kaca depan mobil yang sedang melaju ke arahnya dan harus lolos dari burung yang memburunya. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan satu manuver cerdas.
Satu permasalahan yang dihadapi pilot, yang seringkali harus melakukan manuver, adalah bahwa setelah suatu manuver, pilot mengalami kesulitan dalam menentukan posisi pesawat relatif terhadap permukaan bumi. Jika pilot kebingungan menentukan posisi bagian atas dan bawah pesawat setelah melakukan manuver, maka pesawat ini dapat mengalami kecelakaan. Para teknisi telah mengembangkan suatu alat untuk mengatasi hal ini, yakni giroskop. Alat ini menunjukan pilot pada garis horisontal yang menandakan posisi horison. Pilot membandingkan garis horisontal ini dengan horison sesungguhnya, dan dengan demikian ia dapat menentukan posisi pesawat dengan cepat. Selama jutaan tahun, capung telah memakai perlengkapan yang mirip dengan yang dikembangkan oleh para teknisi ini. Di depan mata capung terdapat garis horisontal maya pada posisi tetap. Tak menjadi masalah, pada sudut berapa pun ia terbang, ia selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horisontal ini.
Ketika posisi tubuh capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut di antara badan dan kepalanya menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan informasi ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap. Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh merupakan suatu keajaiban teknik.
Disini, manusia yang berakal akan berpikir. Capung sendiri tidak mengetahui akan sistem luar biasa yang ia miliki. Lalu, siapakah yang meletakan pada tubuh serangga ini sistem penerbangan yang sedemikian kompleks, yang bahkan para insinyur ahli telah menggunakannya sebagai model? Siapakah yang melengkapi serangga ini dengan sayap sempurna, motor yang menggerakkan sayap dan sistem penglihatan yang prima? Siapakah Pencipta disain yang luar biasa ini?
Capung: Diciptakan Sudah Sempurna dan Lengkap
Teori evolusi Darwin, yang mencoba menjelaskan kehidupan dengan peristiwa kebetulan, tak mampu berbicara ketika dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Mustahil bahwa sistem dalam tubuh capung dapat terbentuk melalui evolusi, yakni pembentukan tahap demi tahap secara kebetulan. Hal ini dikarenakan bahwa agar suatu makhluk hidup dapat hidup, semua sistem ini harus ada pada saat yang bersamaan dan telah lengkap. Capung paling pertama di dunia juga pasti muncul dengan mekanisme yang sama mengagumkannya dengan yang dimiliki capung zaman sekarang. Hal ini telah dibuktikan oleh catatan fosil tentang sejarah alam. Catatan fosil menunjukan bahwa capung-capung muncul di bumi pada saat bersamaan secara serentak. Fosil capung tertua yang diketahui ini berusia tiga ratus dua puluh juta tahun. Pada lapisan-lapisan fosil periode lebih awal, tidak dijumpai sesuatu pun yang menyerupai seekor capung. Tambahan lagi, sejak pertama kali capung muncul, catatan fosil menunjukan bahwa ia tidak mengalami evolusi.
Fosil capung tertua benar-benar sama dengan capung-capung yang hidup sekarang. Antara fosil berusia seratus empat puluh juta tahun dengan capung masa kini di sebelahnya tidak ada perbedaan sama sekali. Kenyataan ini sekali lagi membuktikan kekeliruan teori evolusi sekaligus menunjukan dengan sebenarnya bagaimana capung dan semua makhluk hidup di dunia ini muncul menjadi ada. Adalah Allah, Tuhan seluruh alam, yang menciptakan semua makhluk hidup, dan masing-masing dari mereka adalah bukti keberadaan-Nya. Di samping Allah, tak ada kekuatan lain yang mampu menciptakan seekor lalat sekali pun. Fakta ini dinyatakan oleh Allah dalam Alquran:
"Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah" (
QS. Al-Hajj, 22: 73)



Artikel: Unta: Hewan Yang Khidmat Kepada Umat Manusia

Artikel: Unta: Hewan Yang Khidmat Kepada Umat Manusia
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi peringatan. (QS. 88:17-21)

Tak diragukan lagi bahwa seluruh makhluk hidup ??itu menunjukkan Kekuasaan dan Ilmu Sang Maha Pencipta-nya. Fakta ini diungkapkan di beberapa ayat suci Al-Quran, yang senantiasa menekankan bahwa segalanya yang diciptakan oleh Allah hakikatnya adalah bukti keimanan dan pelajaran untuk mengingatkan umat manusia.
Ayat ke 17 surat Al-Gashiyyah yang berbunyi “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?”, menyebutkan seekor binatang yang harus kita amati dan pikirkan secara seksama, yaitu unta. Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari hewan ini yang mana Al-Quran telah mengajak kita untuk mengamatinya.
Karakteristik khusus eksklusif yang dimiliki unta adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh meskipun hidup di tengah kondisi yang palis keras. Tubuhnya mempunyai kelebihan di mana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan bahkan dapat mengadakan perjalanan dengan mengemban beban ratusan kilogram di punggungnya. Beberapa karakteristik unta membuktikan bahwa binatang ini memang diciptakan untuk kondisi iklim yang kering dan ditugaskan untuk membantu untuk kenyamanan manusia. Dalam Al-Quran surat Yunus disebutkan: “Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 10:6)”.
Unta telah ‘didisain’ secara khusus untuk kondisi padang pasir. Pada hakikatnya, setiap bagian tubuh unta harus diinvestigasi untuk dapat memahami bagaimana untak diciptakan oleh Allah.

Kaki untuk segala jenis tanah; kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang fleksible. Struktur yang terdiri dari empat bulatan tebal ini memungkinkan kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah. Kaki-kaki ini benar-benar sesuai untuk segela jenis kondisi tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu struktur yang disebut “callus”, yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan tebal seperti tanduk. Ketika untak duduk di atas pasir yang panas, struktur callus ini melindunginya dari kerusakan akibat pasir yang sangat panas.
Ponok sebagai persediaan makanan; ponok unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara periodik pada saat kelaparan. Dengan sistim ini, unta dapat hidup selama 3 minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya. Dalam keadaan keras yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya namun mati dalam waktu 36 jam. Karena manusia telah kehabisan air dalam tubuhnya.
Bulu penyekat panas; bulu unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dindin dan panas, namun juga menghindari kehilangan air tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya dengan cara menaikkan suhu tubuhnya hingga 41?C, sehingga menghindari kehilangan air tubuh. Dengan bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi yang hingga +51?C di musim panas dan turun hingga -51?C di musim dingin.
Kepala yang terlindungi dari pasir; bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat. Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara otomatis menutup. Dengan bentuk spesial semacam ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan dapat masuk ke dalam matanya. Hidung dan telinganyapun ditutupi oleh rambut yang panjang untuk perlindungan dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkannya untuk meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.
Selahin kelebihan di atas, unta juga mempunyai sistim khusus dalam tubuhnya. Sebenarnya masing-masing dari kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam kondisi keras padang pasir. Kelebihan-kelebihannya ini dapat dikategorikan sbb:
Ketahanan dari lapar dan dahaga
Unta dapat hidup tanap makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50?C. Selama periode ini, unta kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun kehilangan 40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat menyebabkan kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan adalah suatu mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu internal tubuhnya hingga 41?C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan air pada tingkat minimal dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta juga dapat menurunkan temperatur internal tubuhnya hingga 30?C di tengah malam yang dingin di padang pasir.
Unit pemanfaatan air yang canggih
Unta dapat mengkonsumsi 130 liter air hampir dalam waktu 10 menit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari berat tubuhnya. Selain itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (ingus) di hidungnya yang 100 kali lebih besar luasnya dari punya manusia. Setiap kali unta bernapas, udara dilembabkan oleh ingus. Ketika kita bernapas, kita kehilangan 16 mg uap air untuk setiap liter udara. Namun dengan struktur mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan perbandingan 66%.
Mengambil manfaat maksimal dari makanan dan air
Kebanyakan binatang mati ketika urea yang terkumpul dalam tubuhnya masuk ke dalam sistim sirkulasi darah. Namun unta menggunakan urea yang diproduksi dlam tubuhnya ini, dengan menyaringnya melalui hati secara kontinyu. Akibatnya, unta memanfaatkannya sebagai sumber protein dan air. Baik darah maupun struktur sel unta dapat menjadikannya mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.
Ponok merupakan pembantu yang lain bagi unta. Seperlima bagian dari tubuhnya disimpan sebagai lemak dalam ponoknya. Penyimpanan lemak tubuh dalam satu bagian tubuh unta, dapat menghindarkannya dari kehilangan air dari seluruh tubuhnya. Ini menjadikan tubuhnya memakai jumlah seminum mungkin air. Meskipun seekor unta dapat makan 30-50 kg makanan dalam satu hari, ia dapat hidup 1 bulan hanya dengan 2 kg rumput.
Selain itu, unta memiliki bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya mudah untuk memakan duri yang cukup tajam menembus kulit. Lebih lanjut, ia mempunyai sistim pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja yang ia dapati seperti piring platik, kapel tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat ruangan sudah terbiasa dengan segalanya, meskipun selain makanan. Jelas sudah bagaimana kelebihannya ini dapat bermanfaat di kondisi iklim begitu kering.
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Sekarang marilah kita merenungkannya berkaitan dengan informasi di atas: Apakah unta menyesuaikan tubuhnya sendiri terhadap kondisi padang pasir dengan sendirinya? Apakah ia sendiri membentuk ingus hidungnya dan ponok di punggungnya? Atau apakah unta membentuk hidung dan struktur matanya sendiri dengan perlindungan dari angin puyuh dan badai padang pasir? Apakah unta menyusun darah dan struktur selnya sendiri berdasar atas prinsip untuk menghindari membuang air? Apakah juga unta memilih jenis bulu untuk menutupi tubuhnya? Apakah unta merubah dirinya menjadi ‘kapal padang pasir’ dengan sendirinya?
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, unta pastilah tidak dapat membuat kelebihan-kelebihan di atas dengan sendirinya. Lebih lanjut, unta tida dapat menjadikan dirinya sendiri memberikan manfaat bagi umat manusia. Ayat Al-Quran yang menyebutkan “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” menjelaskan ciptaan hewan yang luar biasa ini dengan cara yang terbaik. Seperti makhluk lain, unta juga diciptakan dengan beberapa karakteristik dan kemudian ditempatkan di muka bumi sebagai suatu tanda kesempurnaa Pencipta Alam Semesta ini.
Sementara unta diciptakan dengan kelebihan fisik yang superior, ia telah diberikan bagi kepentingan umat manusia. Pada sisi lain, umat manusia diberikan tanggungjawab untuk melihat keajaiban ciptaan di seluruh alam semesta ini dan ma’rifat Sang Pencipta seluruh makhluk, Allah SWT…

"Apakah mereka tidak memperhatikan unta?"

"Apakah mereka tidak memperhatikan unta?"

            Lima puluh lima derajat celcius adalah suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan. Di sini terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya, dan yang sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.
            Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir, harus didisain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.
            Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana. Allah telah menciptakannya secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan.” (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
            Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan air di sini. Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
            Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
            Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.
            Perutnya memiliki disain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata. Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini. Kelopak mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
            Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
            Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir, hidung yang dilengkapi disain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
            Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.
            Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah menyatakan hal ini dalam ayat Alquran:

“Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan – Nya meliputi segala sesuatu”. (QS. Thaahaa, 20:98)

Artikel:Stres dan Depresi: Akibat Tidak Menjalankan Agama

Artikel:Stres dan Depresi:
Akibat Tidak Menjalankan Agama

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al An'aam, 6:125)
            Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.
            Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya, tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.
            Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh. Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan penglihatan] , sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.
            Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksi dan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.
            Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim dan psoriasis [ sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik atau daerah berwarna kemerahan pada kulit, yang tertutupi oleh lapisan tanduk berwarna perak] . Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber sebagaimana berikut:
            Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut. Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa sakit.
            Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas, tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat tersebut.
            Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung, perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan, dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah. Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam darah.
            Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.
            Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar di bidang ini menyatakan:
            Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan stres.
            Singkatnya , stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut:
-           Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak          terkendali.
-           Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak
-           Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup
-           Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian       diabetik yang lemah
-           Kesulitan tidur: Mimpi buruk
-           Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan     psoriasis .
-           Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan      dalam dinding saluran pencernaan
-           Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit        tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak
-           Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb.
-           Migrain
-           Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi
-           Ketidakseimbangan ginjal, menahan air
-           Gangguan pernapasan, pendek napas
-           Alergi
-           Sakit pada persendian
-           Mulut dan tenggorokan kering
-           Serangan jantung
-           Melemahnya sistem kekebalan
-           Pengecilan di bagian otak
-           Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri
-           Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan   berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah
-           Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk
-           Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama          tetap
-           Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya
-           Mudah tersinggung dan sangat peka
-           Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat
-           Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan
-           Kehilangan atau peningkatan nafsu
            Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an :
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
            Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa
" … hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja…" (QS. At Taubah, 9:118)
            Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an . Sungguh, telah dinyatakan dalam banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-orang beriman. (Al Qur'an , 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

(QS, An Nahl, 16:97)