Cerita hikmah
dalam kehidupan:
Kekuatan Ikhlas
Alkisah, ada seorang pemuda yang
jatuh pingsan di pinggir jalan karena sakit. Tubuhnya kurus dan lemah, sangat
mengenaskan. Kemudian, lewatlah seorang kaya dan timbul belas kasihannya.
Dibawanya, pemuda itu ke rumahnya dan dirawat hingga pulih kesehatannya. Namun,
pada suatu malam, pemuda tersebut menghilang, ternyata dia telah pergi dengan
membawa kabur sejumlah harta dari rumah orang kaya yang telah menolongnya
tersebut. Akan tetapi, oarnag kaya yang mengetahui hal itu hanya tersenyum
hingga membuat heran para pembantunya.
Lalu orang kaya itu berkata,
“Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa izin Allah. Tugas saya menolong pemuda
itu sudah selesai, semoga bisa menjadi penggugur dosa saya. Mengenai pemuda
yang melarikan harta saya, harta itu hanyalah kenikmatan dunia. Semoga Allah
mengganti harta yang dicuri tersebut dengan kenikmatan surga dan semoga Allah
mengampuni dosa pemuda itu.”
Hikmah cerita:
Ketika Allah mrnciptakan gunung,
para malaikat kagum. Akan tetapi, Allah berfirman ada yang lebih kuat dari
gunung. Yaitu besi. Numun, ada yang lebih kuat dengan besi, yaitu api. Pun
ternyata masih ada yang lebiah kuat dari api, yaitu air. Lagi-lagi masih ada
ciptaan Allah yang lebih kuat dari air yaitu, angin. Terakhir ada yang lebih
hebat dari angin, yaitu hamba Allah yang ikhlas dalm setiap perbuatannya .
Demikianlah kekuatan orang yang
ikhlas. Dirinya tidak goyah dengan kejadian apapun, dia rida pada ketentuan
Allah karena yakin bahwa Allah tidak pernah menzalimi hambanya. Di pikirkannya
hanyalah ikhtiar agar maksimal dalm berbuat kebaikan pada orangmlain tanpa
mencari balasan dari makhluk, melainkan mencari cinta Allah. Dia berharap agar
Allah mau mencitai dan mengampuni dosanya dengan terus menerus berbuat kebaikan.
Jangan mengaharapkan balasan
materi atas kebaikan kita pada orang lain, bahkan mengharap ucapan terima kasih
saja sudah menunjukkan belum ikhlas. Contoh kecil, ketika memberi salam, tetapi
tidak di jawab hingga merasa kesal, itu tanda bahwa kita belum ikhlas. Biar
saja salam tidak dibalas, yang penting kita sudah memberikan salam yang terbaik
yang mampu diperbuat, itu saja yang dijadikan fokus. SMS ke teman tapi tidak
dibalas, kesal , itu juga tanda belum ikhlas.
Yakinlah, Allah Maha Tahu dan
tidak pernah melupakan perbuatan baik hambanya, walupun hanya perbuatan
menyingkirkan paku di jalan. Jangan pernah berharap balasan dari makhluk karena
sesungguhnya balasan Allah itu jauh lebih baik, asalkan melakukannya dengan
ikhlas.
Referensi:
Chalil komaruddin
M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka
Madani. 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar