Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Benteng Dunia

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Benteng Dunia
Suatu ketika seorang petapa turun dari gunung berkelana melewati beberapa desa. Di desa pertama, dia melihat sebuah rumah kosong yang penuh dengan emas. Kemudian, iblis menggodanya, “Ayo curi! Itulah akan membuatmu menjadi kaya!” tapi, si petapa menjawab, “Tidak, sebab rumahku sangat dekat!”
Di desa kedua, petapa itu melihat seorang wanita penghibursedang duduk di atas sebuah batu sambil tersenyum menggoda. Iblis lalu membujuknya, “Ayo dekati!” itulah yang akan menyenangkan tubuhmu!” Tapi, si petapa menjawab, “Tidak, sebab rumahku sangat dekat!”
Di desa ketiga, petapa itu melihat perselisihan antara dua kelompok. Kemudian, petapa itu diminta untuk menjadi saksi atas mereka. Iblis kembali menggodanya, “Ayo dusta! Tidak ada kerugian bagimu kalau pun engkau berdusta atas mereka!” Tapi si petapa menjawab, “tidak, seab rumahku sangat dekat!”
Begitu seterusnya smpai desa ke seratus hingga membuat iblis heran, katanya, “Engkau selalu menolak godaanku dan mengatakan kalu rumahmu sangat dekat. Taipi, aku sudah mengikutimu sampai desaa keseratus dan engkau masih juga berkelana. Sesungguhnya di mana rumahmu?”
Lalu, petapa itu menjawab, “Ketahuilah, rumahku adlah kubur dan gerbangnya adalah kematian. Aku katakan dia sangat dekat karena aku tidak pernah tahu kapan aku akan masuk ke dalam rumahku itu. Boleh jadi saat aku berbuat dosa, kematian datang menjemput. Oelh karena itu, aku selalu ingat kematian, dan takut untuk mengikuti godaanmu.”

Hikmah cerita:
Iamam Ghazali pernah bertanya kepada para muridnya, “Apakah yang paling dekat dalam hidup ini?” ternyata jawabnya adalah kematian karena kita tidak pernah tahu kapan kematian itu datang. Tidak ada yang bisa menjaminkalau diri kita masih hidup besok pagi, atau bahkan 5 menit ke depan. Kematian datangnya tiba-tiba dan tanpa permisi. Tidak sedikit orang yang meninggal di atas perut pelacur saat sedang berzina, meninggal saat minum-minuman keras, dan saat mengkonsumsi narkoba. Naudzubillahi minzalik.!
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengingat akan kematian.” Mengapa? Karena ingat pada kematian inilah yang akan membuat seseorang takut untuk berbuat dosa. Inilah benteng di dunia dari berbuat dosa karena takut jika kematian ternyata datang menjemput driinya saat ia sedang berbuat dosa,. Seperti cerita petapa tersebut yang enggan mengikuti godaan iblis karena dia tahu bahwa malaikat Izrail (malaikat kematian) senatiasa mengintai dirinya, dia pun senatiasa menjaga dirinya dari berbuat dosa.


Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.


Tidak ada komentar: