Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Keturunan orang shaleh dan shaleha

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Keturunan orang shaleh dan shaleha
            Di suatu desa, hiduplah sepasang suami istri yang shaleh dan shaleha. Keseharian mereka sangat kental dengan ibadah. Shalat lima waktu tidak pernah ketinggalan. Shalat sunnah tidak pernah di lewatkan. Puasa senin dan kamis tidak pernah mereka lupakan. Bersedekahpun tidak pernah mereka remehkan.
            Setelah satu tahun pernikahan mereka, istrinya pun hamil. Tentu saja persaan sepasang suami istri ini sangat tenang. Mereka berdua sangat menjaga keadaan si bayi yang masih berada di dalam kandungan. Setiap bulan sekali, sang suami mengantarkan istrinya kebidang kandungan untuk diperiksa kesehatannya. Berbagai macam vitamin dan makanan kesehatan di konsumsi oleh sang istri hingga genaplah sembilan bulan ia mengandung.
            Tapi, aneh sungguh aneh, setelah sembilan bulan berlalu, tidak juga ada tanda-tanda sang istri akan melahirkan. Sang istri tidak merasakan mulas sama sekali. Air ketubannya pun tidak pecah-pecah. Sang suami menjadi gelisah hatinya. Lewat sepuluh hingga dua belas bulan hal yang sama pun terjadi. Sang istri belum hendak melahirkan. Akhirnya peristiwa aneh ini berlangsung selama dua pulu tahun.
            Karena heran dan penasaran, akhirnya sepasang suami istri ini memutuskan untuk mengeluarkan paksa si bayi yang sudah dua puluh tahun mengendap dalam kandungan ibunya melalui operasi. Dokter pun dipanggil dan persiapan operasi mulai dilakukan. Tidak lama kemudian, setelah perut sang istri di belah, terbelalaklah mata sang dokter karena yang dillihatnya sungguh diluar akal sehat.
            Ternyata, dalam kandungan sang istri terdapat dua orang anak kembar yang sudah kumisan, mereka saling mempersilahkan saudara kembar mereka untuk keluar lebih dulu kedunia ini. Demikianlah perbuatan itu mereka lakukan selama dua pulu tahun sampai mereka besar di dalam kandungan sang ibu.
            Akhirnya sang dokter pun bergumam, “benarlah orang sholeh dan sholeha hanya akan melahirkan anak sholeh dan sholeha juga. Mereka begitu sopan hingga saing mempersilahkan saudara kembarnya untuk keluar lebih dulu kedunia. Sungguh luar biasa!”

Hikmah cerita :
Jika ingin memiliki anak sholeh dan sholeha. Terlebih dahulu orang tuanya harus berusaha menjadi sholeh dan sholeha agar menjadi contoh bagi anak-anaknya.


Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.


Tidak ada komentar: