Cerita hikmah
dalam kehidupan:
Keturunan orang
shaleh dan shaleha
Di suatu
desa, hiduplah sepasang suami istri yang shaleh dan shaleha. Keseharian mereka
sangat kental dengan ibadah. Shalat lima waktu tidak pernah ketinggalan. Shalat
sunnah tidak pernah di lewatkan. Puasa senin dan kamis tidak pernah mereka
lupakan. Bersedekahpun tidak pernah mereka remehkan.
Setelah
satu tahun pernikahan mereka, istrinya pun hamil. Tentu saja persaan sepasang
suami istri ini sangat tenang. Mereka berdua sangat menjaga keadaan si bayi
yang masih berada di dalam kandungan. Setiap bulan sekali, sang suami
mengantarkan istrinya kebidang kandungan untuk diperiksa kesehatannya. Berbagai
macam vitamin dan makanan kesehatan di konsumsi oleh sang istri hingga genaplah
sembilan bulan ia mengandung.
Tapi, aneh
sungguh aneh, setelah sembilan bulan berlalu, tidak juga ada tanda-tanda sang
istri akan melahirkan. Sang istri tidak merasakan mulas sama sekali. Air
ketubannya pun tidak pecah-pecah. Sang suami menjadi gelisah hatinya. Lewat
sepuluh hingga dua belas bulan hal yang sama pun terjadi. Sang istri belum
hendak melahirkan. Akhirnya peristiwa aneh ini berlangsung selama dua pulu
tahun.
Karena
heran dan penasaran, akhirnya sepasang suami istri ini memutuskan untuk
mengeluarkan paksa si bayi yang sudah dua puluh tahun mengendap dalam kandungan
ibunya melalui operasi. Dokter pun dipanggil dan persiapan operasi mulai
dilakukan. Tidak lama kemudian, setelah perut sang istri di belah,
terbelalaklah mata sang dokter karena yang dillihatnya sungguh diluar akal
sehat.
Ternyata,
dalam kandungan sang istri terdapat dua orang anak kembar yang sudah kumisan,
mereka saling mempersilahkan saudara kembar mereka untuk keluar lebih dulu
kedunia ini. Demikianlah perbuatan itu mereka lakukan selama dua pulu tahun
sampai mereka besar di dalam kandungan sang ibu.
Akhirnya
sang dokter pun bergumam, “benarlah orang sholeh dan sholeha hanya akan
melahirkan anak sholeh dan sholeha juga. Mereka begitu sopan hingga saing
mempersilahkan saudara kembarnya untuk keluar lebih dulu kedunia. Sungguh luar
biasa!”
Hikmah cerita :
Jika ingin memiliki anak sholeh dan sholeha. Terlebih dahulu
orang tuanya harus berusaha menjadi sholeh dan sholeha agar menjadi contoh bagi
anak-anaknya.
Referensi:
Chalil
komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung:
Pustaka Madani. 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar