Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Alif

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Alif
Alkisah seorang kakek yang berumur 70 tahun baru saja pulang dari Tanah Suci guna menunaikanibadah haji. Rupanya, iman kakek ini begitu tergugah dengan kekhusyukan ibadah di Tanah Suci. Awalnya, selama ini ia tidak bisa membaca Al-Quran dan malas untuk belajar. Sepulang dari tanag suci, kakek ini kemudian bertekad untuk belajar membaca Al-Quran kepada seorang uztaz ddi sebuah masjid. Namun, karena usianya, kakek ini mengalami kesulitan dalam menghafal huruf-huruf hijaiyah. Baru saja beralih ke rumah Ba, huruf Alif sudah lupa seperti apa bentuknya. Diulang lagi ke huruf Alif, hurud Ba sudah tidak diingatnya lagi.
Akhirnya, sanag ustaz yang hampir putus asa berkata, “Kakek pokoknya ingat saja, Alif itu lurus berdiri tegak. Jadi, kalau kakek menemukan bentuk lurus berdiri tegak itu Alif. Ingat ya, lurus berdiri tegak itu Alif. Lurus berdiri tegak, Alif. Ingat ya kak, jangan lupa, lurus berdiri tegak!”
Kakek yang bersemangat ini manggut-manggut tanda mengerti. Sambil melangkah pulang, kakek ini dengan khusyuk terus menghafal dalam hatinya.
“Lurus berdiri tegak... Alif...Lurus bediri tegak..Alif... lurus berdiri tegak... aduk!!!”
Kakek ini tiba-tiba mengaduh. Rupanya karena tengah berkonsentrasi, kakek ini tidak melihat ada tiang listrik di depannya yang lurus berdiri tegak hingga langsung ditabrak dan membuatnya kaget. Dalam, kesakitan sambil memegang kepalanya yang benjol, kakek ini pun beristigfar.
“Ya Allah, siapa ini yang pasang Alif sembarangan?!”

Hikmah Cerita:
Saudaraku, semangat belajar hendaklah dimulai sejak kecil karena jika usia sudah menginjak tua, otak kita akan menurun kemampuannya hingga sulit untuk mengingat. Bahkan boleh jadi, belajar di usia tua ibarat, melukis di atas air, sungguh pekerjaan yang sangat berat.
Apalagi Rasulullah saw, pernah bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya.” Oleh karena itu, mulainlah kita mempelajari Al-Quran sejak dini. Jangan pernah ditunda-tunda lagi. Tumbuhkan semangat belajar terhadap apapun juga yang bermanfaat karena jika memiliki ilmu, ilmu itulah yang akan menjaga kita.

Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.

 Cerita hikmah dalam kehidupan:
Alif
Alkisah seorang kakek yang berumur 70 tahun baru saja pulang dari Tanah Suci guna menunaikanibadah haji. Rupanya, iman kakek ini begitu tergugah dengan kekhusyukan ibadah di Tanah Suci. Awalnya, selama ini ia tidak bisa membaca Al-Quran dan malas untuk belajar. Sepulang dari tanag suci, kakek ini kemudian bertekad untuk belajar membaca Al-Quran kepada seorang uztaz ddi sebuah masjid. Namun, karena usianya, kakek ini mengalami kesulitan dalam menghafal huruf-huruf hijaiyah. Baru saja beralih ke rumah Ba, huruf Alif sudah lupa seperti apa bentuknya. Diulang lagi ke huruf Alif, hurud Ba sudah tidak diingatnya lagi.
Akhirnya, sanag ustaz yang hampir putus asa berkata, “Kakek pokoknya ingat saja, Alif itu lurus berdiri tegak. Jadi, kalau kakek menemukan bentuk lurus berdiri tegak itu Alif. Ingat ya, lurus berdiri tegak itu Alif. Lurus berdiri tegak, Alif. Ingat ya kak, jangan lupa, lurus berdiri tegak!”
Kakek yang bersemangat ini manggut-manggut tanda mengerti. Sambil melangkah pulang, kakek ini dengan khusyuk terus menghafal dalam hatinya.
“Lurus berdiri tegak... Alif...Lurus bediri tegak..Alif... lurus berdiri tegak... aduk!!!”
Kakek ini tiba-tiba mengaduh. Rupanya karena tengah berkonsentrasi, kakek ini tidak melihat ada tiang listrik di depannya yang lurus berdiri tegak hingga langsung ditabrak dan membuatnya kaget. Dalam, kesakitan sambil memegang kepalanya yang benjol, kakek ini pun beristigfar.
“Ya Allah, siapa ini yang pasang Alif sembarangan?!”

Hikmah Cerita:
Saudaraku, semangat belajar hendaklah dimulai sejak kecil karena jika usia sudah menginjak tua, otak kita akan menurun kemampuannya hingga sulit untuk mengingat. Bahkan boleh jadi, belajar di usia tua ibarat, melukis di atas air, sungguh pekerjaan yang sangat berat.
Apalagi Rasulullah saw, pernah bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya.” Oleh karena itu, mulainlah kita mempelajari Al-Quran sejak dini. Jangan pernah ditunda-tunda lagi. Tumbuhkan semangat belajar terhadap apapun juga yang bermanfaat karena jika memiliki ilmu, ilmu itulah yang akan menjaga kita.

Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.

Tidak ada komentar: