Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Abu Nawas dan Pemilik Kebun

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Abu Nawas dan Pemilik Kebun
Suatu saat abu Nawas merasa sangat lapar. Kala itu, kehidupannya memang sedang kritis. Saat yang sama, tetangga sebelahnya memiliki kebun buah yang tengah lebat berbuah. Terbersitlah dalam pikiran. Abu nawas untuk mencuri buah-buah milik tetangganya,.
Tsnpa berfikir panjang, dia menaiki tangga dan melompat pagar tetangga sebelahnya. Setibanya di kebun buah itu, ia langsung memanjat pohon dan memtik buah-buahan yang berada dekat dengan tangannya. Namun, pada saat yang sama, tetangganya itu keluar dari rumah.
“Hai, Abu Nawas! Apa yang sedang kau perbuat di kebunku?”
Dengan tergagap Abu Nawas menjawab, “Mmm....begini pak, barusan terjadi angin kencang sehingga terlempar ke kebun ini.”
“Lalu mengapa kau pegang buah-buahan itu?”
“Umm,, ya, karena anginnya sangat kencang hingga aku terpaksa berpegangan pada buah-buahan ini agar tidak terbawa jauh oleh angin.”
“Lalu, kenapa buah-buahan itu sebagian ada di dalam karung?”
“Umm... begini pak...mmm...baik, ini dia yang saya belum tahu jawabannya pak!”

Hikmah cerita
Kisah Abu Nawas memberi pelajaran kepada kita bahwa ketika satu kali berbohong maka akan terus melakukan kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan yang pertama. Oleh karena itu, beerhati-hatilah agar lisan kita tidak sampai mengucapkan kebohongan. Jangan sampai diri kita diikat oleh kebohngan yang ditutup-tutupi pada akhirnya akan terbongkar juga.

Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.



Tidak ada komentar: