Cerita Hikmah
Dalam Kehidupan:
Kebaikan Yang
tersimpan dalam kejadian
Alkisah,ada dua orang kakak adik
yang sehari-harinya sebagai pedagang tape singkong. Setelah mempersiapkan
barang dagangannya, mereka segera tidur agar tidak kesiangan. Kedua kak beradik
tersebut bangun di sepetiga malam untuk melasanakan tahajud. Lirih dan sendu
memohon kepda Allah “Ya Rabb, berikanlah kami keselamatan, kebaikan dalam
kehidupan, rezeki yang hala, melimpah , dan barokah., “Ya Allah, berikanlah
kami kebahagian di dunia dan di akhirat”. Tepat pukul 5.00 pagi, setelah
melaksanakan shalat subuh berjamah di Mushollah, keduanya berangkat menuju
terminal angkutan pedesaan yang biasa digunakan pedagang tape dan pedagang yang
lainnya berangkat ke pasar. Dengan wajah penuh harapan, kakak adik ini berjalan
pematang sawah. Digotongnya bakul tape dengan menggunakan bambu, sang kakak di
depan dan sang adik di belakang, Brakkk.. pikulan patah.... brusss... bakul
tape terjatuh ke sawah. Semua tape kotor bercampur lumpur sawah yang baru saja
di cangkul. Lemaslah badan keduanya, hatinya kecewa, bahkan menjerit kepada
Allah. “Ya Rabb,,, mengapa engkau beru musibah kepad kami? Bukankah kami sudah
menyempurnakan ikhtiar, berdoa, dan
beribadah kepadamu, tetapi engkau berikan musibah kepada hamba sehingga hari
ini hamba tidak mendapat sedikitpun rezeki.” Melihat tidak ad lagi tape yang
bisa diselamatkan, pulanglah keduanya dengan langkah gontani menuju rumahnya
kembali. Sang kakak terus menerus membesarkan hati asang adik yang kelihatannya
sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Pukul 08.00 terdengar kabar dari tetangganya,
ternyata telah terjadi kecelakaan angkutan pedesaan yang biasa mereka gunakan
ke pasar. Angkutan pedesaan masuk jurang sedalam 150 meter yang menyebabkan
kendaraan rusak berat dan semua penumpang serta sopirnya meninggal di tempat
kejadian. Mendengar kabar tersebut terperanjatlah kakak adik itu. Mereka
terkejut bercampur syukur atas insiden jatuhnya bakull tape ke sawah.
Seandainya tidak jatuh maka kedua kakak adik tersebut termasuk korban yang
meninggal. Subhanallah, pukul 05.30 insiden jatuhnya bakul tape di
anggap musibah, tetapi dua jam kemudian berubah menjadi karunia Allah swt.
Kisah tersebut memberikan
pemahaman bahwa hikmah terkadang datang agak lama, di mana kita bisa mengambil
sisi positif dari kejadian yang awalnya dianggap negatip. Oleh karen itu,
berbaik sangkalah kepada Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim atas
hamba-hambanya. Bersabarlah untuk terus merenungkan hikmah dari setiap kejadian
yang dialami. Memang, kejadian negatif biasanya segera akan terasa dampaknya
kepda kita. Namun, bagi ahli Hikmah kejadian yang dianggap positif pun tidak
lepas dari perenungan hikmahnya. Semakin cepat mengambil kebaikan (sisi
positif) dari setiap kejadian semakin cepat pula kita mengambil hikmah.
Ada sebuah resep jitu, yaitu
teori bungkus, ketika ada suatu kejadian maka hati kita seperti terbungkus.
Oleh karena itu, serahkanlah kepada Allah, semoga dia yang Maha Mengetahui
hikmah di balik setiap kejadian segera membuka pintu hikmah di hati yang tengah
terbungkus tersebut. Misalnya, ketika uang kita hilang, hatinya bersyukur
dengan hilangnya uang maka dirinya selamat dari fitnah menggunakan uang untuk
maksiat, hilangnya uang sebagian penebus karena di dalamnya ada bagian yang
tidak halal.
Referensi:
Chalil
komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung:
Pustaka Madani. 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar