Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Kalau Duduk di depan Sampainya ke Padang

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Kalau Duduk di depan Sampainya ke Padang
Alkisah, ketika lebaran beberapa tahun lalu, ada orang Medan berencana mudik ke kampung halamannya. Niatnya ini didukung pula dengan THR yang besar dari perusahaan tempatnya bekerja. Ia pun memilih untuk naik pesawat terbang. Selama ini, ia belum pernah menaiki pesawat terbang. Dengan perasaan bangga, ia masuk ke dalam pesawat dan langsung mengambil tempat duduk di barisan kursi paling depan. Yaitu kursi VIP. Padahal ia hanya memegang tiket kelas biasa.
Pikirnya, pesawat terbang sama persis seperti bus, duduknya boleh di mana saja asalkan masih kosong. Kalau duduk di belakang dapat mudah pusing karena terkena ayunan jalan.
Melihat kejadian ini, seorang pramugari datang menghampiri.
“Maaf! Bapak memiliki tiket biasa. Jadi, kami mohon Bapak bersedia duduk di belakang. Kursi ini untuk kelas VIP!”
Orang Medan ini marah karena merasa terusik, “Mau VIP mau tidak, saya ingin duduk di sini! Mengerti?”
Karena bujukannya tidak berhasil, sang pramugari melapor kepada pilot.pilot pesawat pun akhirnya turun tangan. Dengan tegas, ia menghampiri orang medan tersebut.
“Maaf pak, ini kursi VIP, kursi bapak dibelakang. Kalau bapak tidak mau pindah juga, terpaksa kami akan memanggil keamanan.”
“Mau panggil kopral mau panggil jenderal, saya tidak mau pindah, mengerti! Saya kan yang datang duluan, sedangkan bpaka ini datang belakangan. Jadi suruh dia saja ang duduk di belakang! Sekali lagi, saya tidak mau pindah!”
Rupanya di antara penumpang pesawat ada yang peduli dengan kejadian tersebut. Ia lalu menghampiri orang Medan tersebut dan membisikinya sesuatu. Aneh tapi nyata, orang Medan itu langsung pindah ke kursi belakang sambil mengangguk-angguk.
“Oh.. ternyata begitu!” gumamnya.
Melihat kejadian tersebut, semua penumpang yang menyaksikan merasa heran bercampur kagum,termasuk pilot dan pramugari.
“Wah hebat! Bapak bisa memindahkan orang Medan otu dengan mudah. Tadi dibisiki apa?” tanya Pilot.
Penumpang itu tersenyum, lalu menjawab enteng, “Tadi saya Cuma bilang pada orang teersebut bahwa kalau bapak mau ke medan duduknya di belakang, kalau duduk di depan sampainya ke padang! Rupanya orang Medan it langsung mengerti dan bergegas pindah ke belakang.”
Mendengar jawaban yang pintar itu, pilot dan pramugari tersenyum lebar.

Hikmah cerita
Cerita tersebut menggambarkan kecerdikan seseorang dalam mememcahkan masalah. Rasulullah saw pun dalam berdakwah menggunakan strategi yaitu, kelembutan. Kemuliaan akhlak beliau termasuk strategi untuk memperkenalkan islam yang mulia. Beliau menyampaikan dakwah terlebih dulu kepada orang-orang yang dekat dan dituankan oleh suku quraisy, itu pun termasuk strategi.
Gunakanlah strategi dalam hidup ini. Buatlah strategi setiap satu hari dalam hidup kita. Untuk memperoleh qiyamul lail pun harus menggunakan strategi, yaitu jangan tidur larut malam, pasang alarm, dan niatkan dalam hati. Begitulah starategi yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih teratur dan mudah.

Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.


Tidak ada komentar: