Senin, 23 Maret 2015

problematika sangat spesifik bagi wanita



Problematik sangat spesifik Bagi Wanita
A.    Penyakit Vagina
Dalam bersenggama, xagina memiliki yang amat penting. Ia merupakan organ reproduksi perempuan paling berharga bagi lelaki. Oleh karena itu, kita akan membahas beberapa penyakit yang membebani dan menyulitkan kedua belah pihak.
Sifat alami vagina adalah, ia mengeluarkan zat/lendir yang di hasilkan oleh  kelenjar bartholi yang memiliki peran penting dalam bersenggama dan mempersiapkan vagina untuk proses masuknya batang penis dengan mudah dan rasa nikmat. Sebagaimana halnya sekresi vagina memiliki kondisi normal, ia juga memiliki warna dan bau yang khas yang sudah dikenal oleh semua perempuan.
Namum bagaimana seandainya proses sekresi ini berlebihan dan warnanya berubah menjadi cokelat, kuning, atau lainnya, dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta diiringi rasa gatal yang menyakitkan? Atau kulit kemaluan mudah lecet apabila ia tidak segera mengganti pakaian dalamnya?
Jika semua gejala di atas atau sebagiannya terjadi, maka berarti seorang perempuan tengah mengidap infeksi virus atau infeksi parasit pada vagina, bahkan bisa jadi lebih dari itu. jika itu terjadi maka hendaklah ia segera konsultan pada dokter untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penyakit tersebut sekaligus mencari solusinya.
B.     Bagaimana Anda Menjauhi Bakteri Menular Penyebab Penyakit Vagina?
a.       Jangan menggunakan antibiotik terlalu lama.
Setiap perempuan hendaklah berusaha semaksimal mungkin menjauhi penggunaan obat anti biotik dalam banyak hal. Antibiotik akan membunuh bakteri-bakteri yang bermanfaat pada vagina, yang berfungsi membersihkannya secara alami dan melidunginya dari virus.
b.      Dari arah depan ke belakang
Ketika Anda sedang cebok atau memakai pembalut, gunakanlah pembalut mulai dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Hal ini jangan sampai dianggap persoalan sepele, karena Anda bisa terkena virus yang berasal dari anus. Padahal sebenarnya hal ini tidaka pernah terjadi jika saja tidak melakukan kesalahan di atas.
c.       Tidak memakai alat pembersih
Bagi setiap perempuan yang ingin tidur nyenyak, tidak terganggu oleh rasa sakit pada vagina, hendaknya ia menjauhi penggunaan obat-obat kimia dalam membersihkan vagina. Cukup dibersihkan dengan air secukupnya, tanpa ada tambahan zat-zat pembersih.
d.      Tidak bersenggama sebelum bercumbu
Tidaklah tepat berhubungan intim tanpa didahului oleh aktifitas cumbu rayu yang berfungsi untuk merangsang keluarnya zat-zat bartholin yang membuat vagina menjadi licin dan lunak, sehingga vagina siap menerima penetrasi organ pribadi laki-laki dengan nyaman. Selain itu, zat ini juga bisa melindungi vagina dari infeksi kuman.
Apabila zat bartholin ini sudah tidak produktif lagi, atau sang suami sudah buru-buru ingin melakukan penetrasi langsung ke alat kelamin istri tanpa foreplay lebih dahulu, sementara istri belum siap, maka sebaiknya sang istri menggunakan minyak khusus pelumas vagina untuk smentara waktu, supaya tidak merasa kesakitan atau terserang infeksi kuman.
e.       Tidak pakai bathtub (bak berendam)
Banyak riset telah membuktikan bahwa mandi dengan menggunakan bathtub bisa menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi perempuan. Mandi dalam bathtub bisa mengakibatkan vagina menjadi kering, dan mengalami peradangan karena adanya bahan-bahan kimia yang dicampurkan dalam air, seperti sabun, busa dan bahan-bahan pewangi.
Oleh karena itu, sebaiknya kaum perempuan tidak mandi dengan menggunakan bathtub. Kalau ada shower, sebaiknya pakai shower. Namum kalau memang terpaksa, sementara air baknya sudah dicampur dengan zat-zat kimia, sebaiknya jangan berendam di dalamnya.
f.       Tidak memakai celan ketat
Memakai celana ketat akan menambah panas, mudah berkeringat, lembab dan sirkulasi udara tidak bagus di sekitar pinggang. Akibatnya mudah mendatangkan infeksi. Sebaiknya celana yang dipakai adalah yang terkuat dari bahan katun yang mudah menyerap keringat, khususnya ketika musim panas. Kita jangan gegabah dengan memakai celana ketat.
g.      Buang air kecil setelah bersenggama
Biasakan buang air kecil selesai berhubungan intim. Kebiasan ini akan menjauhkan alat kelamin dari kemungkinan terkena infeksi kuman.
h.      Alat kontrasepsi dan infeksi kuman
Banyak riset telah membuktikan bahwa semua jenis alat kontrasepsi berpotensi menimbulkan infeksi kuman. Tetapi, jika memang terpaksa menggunakannya, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
i.        Tidak menggunakan sesuatu yang bukan milik pribadi
Menggunakan pembalut perempuan atau pakaian dalam milik orang lain serta menggunakan toilet umum mudah sekali menularkan infeksi kuman. Karenanya, berhati-hatilah. Sedangkan jika Anda memang dalam kondisi harus menggunakan toilet umum, maka sebelum menggunakannya Anda meletakkan tisu atau sepotong kain di atas tempat duduk toilet terlebih dahulu. Adapun pembalut perempuan dan pakain-pakaian milik orang lain, sesungguhnya Anda tidak punya alasan apa pun untuk menggunakannya.
j.        Menjauhi hubungan seksual menyimpan
Terkadang di kalangan pasangan suami istri ada yang mencari kenikmatan seksual melalui anus. Padahal hal itu dilarang oleh syariat, sedangkan pelakunya akan mendapatkan siksaan yang amat pedih di sisi Allah Swt. Di samping itu, perbuatan ini juga berpotensi menularkan infeksi kuman dari anus ke alat kelamin. Oleh karenanya, jauhilah hubungan intim menyimpang dan diharamkan ini.
k.      Menjauhi perzinaan
Perbuatan zina selamanya merupakan sumber penyakit menular yang berbahaya, walaupun terkadang gejalanya tidak begitu kelihatan. Dalam hal ini, cukuplah AIDS dijadikan sebagai bukti nyata satu-satunya.
l.        Berganti pakaian dalam setiap hari
Kalau bisa, Anda seyogyanya berganti pakaian dalam setiap hari, jangan sampai terlambat. Sehabis pergi ke toilet, sebaiknya Anda segera mencuci alat kelamin dengan cara mencucinya dari arah depan ke belakang. Selam haid sebaiknya berganti pembalut perempuantiga kali sehari dan biasakan mandi dengan air hangat, karena itu merupakan cara paling baik untuk menjaga kebersihan diri.
C.    Resep Mujarab Mencuci Vagina
a.       Menggunakan mentega.
Cara menggunkannya : oleskan mentega tersebut secukupnya ke dalam vagina setiap hari. Sungguh itu merupakan pencuci yang sangat efektif.
b.      Cuka
Cuka merupakan pencuci vagina yang efektif, tanpa efek samping apa pun, yang berbeda dengan pembersih lain dari bahan-bahan kimia. Bahkan cuka bisa melenyapkan infeksi kuman apa pun dengan sekali sentuh.
Referensi:
Jad Khalid. 2006. Hanya Untuk Perempuan. Solo: Era Intermedia.

Tidak ada komentar: