Senin, 23 Maret 2015

mengatasi problematika usia menopause



MENGATASI PROBLEMATIKA USIA MENOPAUSE
A.    Pengertian Usia Menopause
Yaitu usia berhentinya datang bulan (haid) bagi seseorang perempuan. Dia usia ini terjadi perubahan-perubahan hormon menjelang akhir masa haid, bahkan terputusnya sama sekali. Seperti berhentinya sel-sel telur yang biasanya terdapat pada indung telur. Artinya hormon estrongen dan progesteron telah berhenti.
Perempuan mengalami masa menopause pada usia berkisar antara 45 hingga 50 tahun. Semakin cepat usia baligh datang maka usia menopause semakin lambat.
B.     Uisa Menopause dan Kemampuan Seksual
Usia menopause dalam istilah  Arab disebut sin al-ya’s yang mengandung makna harfiyah “usia putus asa”. Sebutan ini merupakan sebutan yang salah dan menzalimi perempuan. Pada hakikatnya, di usia ini kaum perempuan masih tetap mampu menikmati hubungan seksual, tanpa batas. Kaum perempuan di usia ini sesungguhnya masih mampu mewujudkan impiannya menikmati kehidupan, namun seringkali menyerah karena keputusan itu. Padahal sebenarnya ia masih bisa melayani sang suami, walaupun tentu dengan perubahan-peubhan. Tak ada kaitannya antara usia menopause dan kemampuan seksual. Justru perempuan sendiri yang seringkali menghubung-hubungkannya. Dalam pandangan mereka, tugas perempuan hanyalah hamil dan melahirkan. Setelah itu, tidak berguna lagi hidupnya. Itulah pandangan pesimistis yang sempit.
Seorang perempuan tetap mampu menikmati dan memberi suaminya sebuah kenikmatan, sampai akhir hayatnya. Ia tetap memiliki daya tarik, meskipun untuk itu ia harus tetap memperhatikan kesehatan dan kegesitan. Satu hal lagi yang tetap harus dijaga, jangan sampai pikiran-pikiran pesimistis terkait dengan perubahan-perubahan fissik mengelayuti pikirannya di usia ini.
C.    Permulaan usia Menopause
Seringkali usia menopause datang secara tiba-tiba pada seorang perempuan, tanpa ada tanda-tanda. Namun ada pula yang didahlui dengan tanda-tanda, misalnya sebelum haid berhenti., dalam bentuk terjadi pendarahan dari rahim dan itu berulang setiap kali datang bulan. Atau terjadi pada selain waktu-waktu biasa keluar haid. Pada sebagian perempuan, ada pula yang sel telurnya berhenti mendadak, tidak secara berhatap.
Namum ridak selamanya seperti itu, karena ada juga yang sebelumnya didahului oleh terhentinya sel telur secara bertahap selama beberapa kali, sampai pada akhirnya berhenti sama sekali.
D.    Perubahan-perubahan yang Menyertai Usia Menopause
1.      Perubahan organ reproduksi
a.       Rahim semakin kecil ukurannya dan semakin kurus bagian perutnya.
b.      Lubang valupi juga semakin kecil dan memendek.
c.       Indung telur, setelah berhenti bertugas memproduksi hormon kelamin, akan mengecil secara bertahap, sehingga bagian ini kemudian praktis tidak punya aktifitas sama sekali.
d.      Dinding vagina menjadi lemah dan lipatan-lipatannya yang khas sudah tidak ada. Lebih dari itu, zat glukosa dan zat azam tidak berproduksi lagi. Sehingga mengalami kesakitan bagian vagina, terutama bersenggama dengan suaminya.
e.       Rambut di bawah perut semakin jarang. Warnanya pun tidak hanya hitam. Dua tepi alat kelaminnya tidaj licin. Adapun lubang vaginanya semakin lebar tapi tidak padat berisi.
f.       Payudara mengecil dan tidak kencang. Kulit-kulitnya lembek dan berkerut.
2.      Perubahan fisik
a.       Rambut kelapa sering rontok.
b.      Sifat-sifat feminim mulai tersembunyi.  Misalnya suara kadang menjadi besar dan fisik tidak lagi khas, bulat kebanyakan perempuan.
c.       Bagian-bagian tertentu dari persendian mengalami linu-linu. Tulang juga menjadi rapuh.
d.      Secara umum tekanan darah meningkat dibanding sebelum usia menopause.
e.       Merasakan panas seperti terbakar, antara bagian dada sampai tenggorokan, lalu berlanjut ke bagian kepala dan otak secara bergiliran. Biasa di sertai keringat dingin.
f.       Sering pusing-pusing merasakan seperti ada pukulan-pukulan di bagian dalam dan keluar banyak keringat.
g.      Sulit tidurdan pembawaannya berubah, seperti sering gugup dan bersedih.
h.      Kadang sebagian perempuan ada yang mengaku hanil, padahal tidak. Hanya saja perutnya terisi oleh zat-zat gas dan lemak-lemak yang tidak berfungsi.
i.        Gemuk, kadang terkena penyakit kencing manis, karena pada usia ini jiwanya sering tertekan.
E.     Mengatasi Problematika Usia Menopause
a.       Banyak mengkonsumsi makanan-makanan bervitamin, terutama vitamin E dan itu bisa dalam bentuk tablet.
b.      Mengurangi minum kopi, teh dan coca. Minuman-minuman ini meyeranng dan menimbulkan ketegangan pada urat syaraf, selain itu juga menyebabkan sulit tidur.
c.       Rutin melakukan olahraga ringan, meski hanya berjalan kaki setiap hari, untuk menjaga stamina tubuh, menambah nafsu makan, dan memudahkan tidur.

Referensi:
Jad Khalid. 2006. Hanya Untuk Perempuan. Solo: Era Intermedia.

Tidak ada komentar: