MENGATASI
PROBLEMATIKA USIA MENOPAUSE
A. Pengertian Usia Menopause
Yaitu usia berhentinya datang bulan
(haid) bagi seseorang perempuan. Dia usia ini terjadi perubahan-perubahan
hormon menjelang akhir masa haid, bahkan terputusnya sama sekali. Seperti berhentinya
sel-sel telur yang biasanya terdapat pada indung telur. Artinya hormon
estrongen dan progesteron telah berhenti.
Perempuan mengalami masa menopause pada
usia berkisar antara 45 hingga 50 tahun. Semakin cepat usia baligh datang maka
usia menopause semakin lambat.
B. Uisa Menopause dan Kemampuan Seksual
Usia menopause dalam istilah Arab disebut sin al-ya’s yang mengandung
makna harfiyah “usia putus asa”. Sebutan ini merupakan sebutan yang salah dan
menzalimi perempuan. Pada hakikatnya, di usia ini kaum perempuan masih tetap
mampu menikmati hubungan seksual, tanpa batas. Kaum perempuan di usia ini
sesungguhnya masih mampu mewujudkan impiannya menikmati kehidupan, namun
seringkali menyerah karena keputusan itu. Padahal sebenarnya ia masih bisa
melayani sang suami, walaupun tentu dengan perubahan-peubhan. Tak ada kaitannya
antara usia menopause dan kemampuan seksual. Justru perempuan sendiri yang
seringkali menghubung-hubungkannya. Dalam pandangan mereka, tugas perempuan
hanyalah hamil dan melahirkan. Setelah itu, tidak berguna lagi hidupnya. Itulah
pandangan pesimistis yang sempit.
Seorang perempuan tetap mampu menikmati
dan memberi suaminya sebuah kenikmatan, sampai akhir hayatnya. Ia tetap
memiliki daya tarik, meskipun untuk itu ia harus tetap memperhatikan kesehatan
dan kegesitan. Satu hal lagi yang tetap harus dijaga, jangan sampai
pikiran-pikiran pesimistis terkait dengan perubahan-perubahan fissik
mengelayuti pikirannya di usia ini.
C. Permulaan usia Menopause
Seringkali usia menopause datang secara
tiba-tiba pada seorang perempuan, tanpa ada tanda-tanda. Namun ada pula yang
didahlui dengan tanda-tanda, misalnya sebelum haid berhenti., dalam bentuk
terjadi pendarahan dari rahim dan itu berulang setiap kali datang bulan. Atau
terjadi pada selain waktu-waktu biasa keluar haid. Pada sebagian perempuan, ada
pula yang sel telurnya berhenti mendadak, tidak secara berhatap.
Namum ridak selamanya seperti itu,
karena ada juga yang sebelumnya didahului oleh terhentinya sel telur secara
bertahap selama beberapa kali, sampai pada akhirnya berhenti sama sekali.
D. Perubahan-perubahan yang Menyertai Usia Menopause
1.
Perubahan organ
reproduksi
a.
Rahim semakin kecil
ukurannya dan semakin kurus bagian perutnya.
b.
Lubang valupi juga semakin
kecil dan memendek.
c.
Indung telur, setelah
berhenti bertugas memproduksi hormon kelamin, akan mengecil secara bertahap,
sehingga bagian ini kemudian praktis tidak punya aktifitas sama sekali.
d.
Dinding vagina menjadi
lemah dan lipatan-lipatannya yang khas sudah tidak ada. Lebih dari itu, zat
glukosa dan zat azam tidak berproduksi lagi. Sehingga mengalami kesakitan
bagian vagina, terutama bersenggama dengan suaminya.
e.
Rambut di bawah perut
semakin jarang. Warnanya pun tidak hanya hitam. Dua tepi alat kelaminnya tidaj
licin. Adapun lubang vaginanya semakin lebar tapi tidak padat berisi.
f.
Payudara mengecil dan tidak
kencang. Kulit-kulitnya lembek dan berkerut.
2.
Perubahan fisik
a.
Rambut kelapa sering
rontok.
b.
Sifat-sifat feminim mulai
tersembunyi. Misalnya suara kadang
menjadi besar dan fisik tidak lagi khas, bulat kebanyakan perempuan.
c.
Bagian-bagian tertentu dari
persendian mengalami linu-linu. Tulang juga menjadi rapuh.
d.
Secara umum tekanan darah
meningkat dibanding sebelum usia menopause.
e.
Merasakan panas seperti
terbakar, antara bagian dada sampai tenggorokan, lalu berlanjut ke bagian
kepala dan otak secara bergiliran. Biasa di sertai keringat dingin.
f.
Sering pusing-pusing
merasakan seperti ada pukulan-pukulan di bagian dalam dan keluar banyak
keringat.
g.
Sulit tidurdan pembawaannya
berubah, seperti sering gugup dan bersedih.
h.
Kadang sebagian perempuan
ada yang mengaku hanil, padahal tidak. Hanya saja perutnya terisi oleh zat-zat
gas dan lemak-lemak yang tidak berfungsi.
i.
Gemuk, kadang terkena
penyakit kencing manis, karena pada usia ini jiwanya sering tertekan.
E. Mengatasi Problematika Usia Menopause
a.
Banyak mengkonsumsi
makanan-makanan bervitamin, terutama vitamin E dan itu bisa dalam bentuk
tablet.
b.
Mengurangi minum kopi, teh
dan coca. Minuman-minuman ini meyeranng dan menimbulkan ketegangan pada urat
syaraf, selain itu juga menyebabkan sulit tidur.
c.
Rutin melakukan olahraga
ringan, meski hanya berjalan kaki setiap hari, untuk menjaga stamina tubuh,
menambah nafsu makan, dan memudahkan tidur.
Referensi:
Jad Khalid. 2006. Hanya Untuk
Perempuan. Solo: Era Intermedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar