BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunitasi sangat
pesat. Banyak perusahan berlomba-lomba menjadi yang terbaik. sehingga
mengeuarkan produk-produk yang unggul
daripada produk yang lain.
Salah satu kemanjuan teknologi yaitu tersebar luas bisnis
pulsa yang beredar pada zaman sekarang ini. Hal tersebut membuktikan bahwa
kebutuhan masyarakat akan pulsa sangat bergantung, bisa dikatakan kebutuhan
sehari-hari, tanpa pulsa hidup tidak bermakna. itu kata kiasa yang cocok dengan
keadaan saat sekarang ini.
Bisnis pulsa merupakan salah satu bisnis yang sedang eksis pada saat
ini. Bisnisnya tersendiri tidak membutuhkan modal banyak dan cukup
menguntungkan sehingga banyak diminati oleh pebisnis pemula yang tidak mempunyai
banyak modal.
Mulai
dari pekerja, ibu rumah tangga bahkan para pelajar yang ingin menambah uang
jajan mereka untuk di tabung. Dengan syarat yang mudah dan modal yang tidak
terlalu besar, siapapun dapat menjalankan bisnis jual beli pulsa elektrik ini.
oleh karena itu, penulis akan membahas tentang seputar bisnis pulsa
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian pulsa?
2.
Apa istilah-istilah dalam
bisnis pulsa?
3.
Bagaimana perbedaan master
dealer dan agen pulsa?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk menegetahui pengertian
bisnis pulsa.
2.
untuk menegtahui
istilah-istilah dalam bisnis pulsa.
3.
Untuk mengetahui perbedaan
master, dealer dan agen pulsa.
D. Manfaat Penulisan
Dapat dijadikan sebagai referansi, acuan untuk penulisan
selanjutnya serta menambawah wawasan kita tentang bisnis pulsa itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pulsa
Pulsa adalah media
penghubung untuk komunikasi, baik komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh.
Definisi Pulsa juga dapat diartikan sebagai alat perhitungan atau sistem perhitungan
dalam menentukan tarif pelanggan. Fungsi Pulsa adalah sebagai satuan biaya
untuk melakukan komunikasi/telepon, mengirim pesan short message service,
chating, messenger dan bahkan untuk bermain game online. Saat ini, di kota-kota
besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Pulsa juga berfungsi untuk
pembayaran listrik.
Menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia), Pulsa adalah: 1 : “denyut nadi yg terjadi krn detak jantung;
2 tegangan atau arus yg berlangsung beberapa lama berbentuk segi empat atau
gelombang sinus; 3 satuan dl perhitungan biaya telepon; 4 Mus rangkaian
denyutan berulang secara teratur yg terasa dl musik, jika pu·lsa itu
terdengaran disebut ketukan”
Mengacu pada KBBI terdapat
4 makna yang berbeda, tentu tergantung dari penempatan kata dan penggunaan kata
nya. Yang pertama ialah denyut Jantung, jauh dari arti yang kita ingin cari,
lalu yang kedua ialah tegangan atau arus, melenceng dari konteks bahasan kita.
Nah yang ketiga pulsa adalah satuan perhitungan biaya telepon, arti
yang ketiga ini lah yang paling mendekati. Jadi dapat disimpulkan menurut KBBI pulsa
adalah Satuan Perhitungan Biaya Telepon.
Mari kita sudah dapat satu
petunjuk arti dari bahasan diatas, lalu apakah itu berarti yang sering kita
sebut pulsa adalah biaya? Lalu kenapa kita malah membeli biaya? Mari kita bahas
sedikit demi sedikit.
“Bang beli pulsa simPATI
yang 5.000 ya”. Jjika kita mengacu pada KBBI arti kalimat disamping menjadi
“Bang beli satuan biaya perhitungan telepon yang 5.000 ya” sekilas terlihat
lucu tapi itulah kenyataannya. Lalu apa yang terjadi? apakah KBBI salah
mengartikannya? Tentu tidak, karena yang terjadi di masyarakat kita ini ialah
salah kaprah pengertian pulsa sebenarnya, tentu yang dimaksud pada
kalimat di atas ialah voucher dan voucher inilah yang berwujud fisik bukan
satuan biaya-nya, kalau kata bahasa “londo-nya” adalah prepaid credit, kredit
prabayar yang digunakan untuk menggunakan layanan suatu provider.
Pada kemunculannya pertama
kali, para provider di Indonesia menggunakan istilah Voucher Isi Ulang karena
memang tujuannya mengisi ulang kembali kredit kita pada akun nomor prabayar
yang kita gunakan. Alih-alih mensosialisasikan kata tersebut menjadi kata baku
untuk pembelian kredit para pelanggan prabayar-nya, para provider justru
beralih menggunakan istilah pulsa yang disama-artikan dengan Voucher Isi
Ulang :). itulah kekuatan dari perubahan kebudayaan yang memang mengatur
sebagian besar hidup kita, sehingga mau tidak mau provider Indonesia lebih
memilih kata pulsa daripada Voucher Isi Ulang dengan pertimbangan lebih
familiar di masyarakat kita.
B. Istilah-istilah dalam Bisnis
Pulsa
Istilah master pulsa. Pangkat seorang master
berada diatas dealer pulsa dan agen pulsa. Karena kedudukannya tinggi, seorang
master dapat merekrut tidak hanya agen namun juga dealer. Jumlah yang direkrut
dapat berkisar dari 1 sampai 5 atau bahkan lebih. Keuntungan yang akan didapat
seorang master adalah 2 kali lebih banyak dari dealer atau bahkan lebih. Kenapa
bisa begitu? Misalkan saja untuk satu dealer yang direkrut, ada 5 agen yang
juga direkrut. Anda akan ikut mendapatkan 100% bonus dari hasil yang didapatkan
oleh dealer yang sudah direkrut. Hal ini pastinya sangat menguntungkan. Tetapi
biaya pendaftaran dan deposit yang dibutuhkan untuk menjadi seorang master itu
sendiri tidaklah kecil. Biayanya sekitar 3 kali lipat seorang dealer.
Agen pulsa adalah yang bertindak sebagai penjual pulsa, dan tidak lebih atau
kurang dari itu. Karena itu, keuntungan yang dapat diraup seorang agen hanya
terbatas. Semua keuntungan berasal dari pendapatannya dalam menjual pulsa.
Pendaftaran untuk menjadi agen hanya memerlukan biaya yang sedikit, alias
murah.
C. Perbedaan Master dealer dan Agen Pulsa
Master
dealer memiliki perbedaan dalam pendaftaran jumlah deposit dibandingkan
dengan agen pulsa. Untuk menjadi seorang master dealer minimal deposit adalah
sekitar Rp. 500.000. Seorang master dealer dapat mendaftarkan seseorang untuk
menjadi agen pulsa. Keuntungan lain menjadi seorang master agen adalah harga
pulsa yang diberikan oleh supplier pulsa adalah harga pulsa khusus untuk master
dealer. Kemudian seorang master dealer dapat mensetting keuntungan yang
diperoleh saat agen di bawahnya melakukan transaksi jual beli pulsa. Keuntungan
tersebut diakumulasikan menjadi keuntungan kredit saldo master dealer di awal
bulan.
Menjadi
seorang master
dealer juga mendapatkan keuntungan lain yaitu dapat
melihat cek harga secara online, status produk secara online, saldo
master dealer, saldo agen di bawahnya, status transaksi yang di lakukan dan
melihat komisi yang telah di dapatkan. Demikianlah beberapa keuntungan yang di
dapat dengan menjadi master dealer.
Sedangkan
Seorang agen pulsa dapat di daftarkan oleh master dealer, namun agen pulsa
tidak bisa mendaftarkan agen lain. Minimal deposit seorang agen pulsa adalah
sekitar Rp. 100.000-Rp.500.000. Seorang agen pulsa tidak dapat melakukan transfer
deposit kepada sesama agen. Keuntungan yang di dapat oleh seorang agen pulsa
adalah agen pulsa dapat melihat cek saldo secara online, status produk secara
online dan status transaksi yang telah di lakukan. Saldo agen pulsa tidak akan
hangus jika tidak terpakai.
Begitulah
perbedaan antara master dealer dengan agen pulsa, masing-masing memiliki
kelebihan. Semua tergantung pilihan untuk berbisnis jual beli pulsa dengan
menjadi master dealer atau cukup menjadi agen pulsa. Keduanya memiliki potensi
meraih keuntungan yang sama jika dijalankan dengan baik. Selain itu, keduanya
memiliki jam bekerja yang fleksibel dan bisa di jalankan kapan saja.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1.
Pulsa adalah satuan perhitungan biaya telepon yang kita
bayar di depan (prabayar) untuk dapat menggunakan layanan dari suatu provider
[/notice] Provider akan memotong kredit kita sesuai dengan biaya pemakaian
layanan.
2.
Istilah-istilah bisnis pulsa:
a.
master pulsa adalahPangkat seorang master berada diatas dealer pulsa dan agen pulsa.
Karena kedudukannya tinggi, seorang master dapat merekrut tidak hanya agen
namun juga dealer.
3.
Master dapat merekrut agen
pulsa sedangkan agen tidak dapat merekrut agen yang lain hanya melakukan
penjualan saja.
B. Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, kami menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun.
DAFTAR ISI
http://pojokpulsa.co.id/pulsa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar