Salam Hidup Penuh Berkah

Selasa, 03 November 2015

Cerita hikmah dalam kehidupan: Kekuatan Ikhlas

Cerita hikmah dalam kehidupan:
Kekuatan Ikhlas
Alkisah, ada seorang pemuda yang jatuh pingsan di pinggir jalan karena sakit. Tubuhnya kurus dan lemah, sangat mengenaskan. Kemudian, lewatlah seorang kaya dan timbul belas kasihannya. Dibawanya, pemuda itu ke rumahnya dan dirawat hingga pulih kesehatannya. Namun, pada suatu malam, pemuda tersebut menghilang, ternyata dia telah pergi dengan membawa kabur sejumlah harta dari rumah orang kaya yang telah menolongnya tersebut. Akan tetapi, oarnag kaya yang mengetahui hal itu hanya tersenyum hingga membuat heran para pembantunya.
Lalu orang kaya itu berkata, “Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa izin Allah. Tugas saya menolong pemuda itu sudah selesai, semoga bisa menjadi penggugur dosa saya. Mengenai pemuda yang melarikan harta saya, harta itu hanyalah kenikmatan dunia. Semoga Allah mengganti harta yang dicuri tersebut dengan kenikmatan surga dan semoga Allah mengampuni dosa pemuda itu.”

Hikmah cerita:
Ketika Allah mrnciptakan gunung, para malaikat kagum. Akan tetapi, Allah berfirman ada yang lebih kuat dari gunung. Yaitu besi. Numun, ada yang lebih kuat dengan besi, yaitu api. Pun ternyata masih ada yang lebiah kuat dari api, yaitu air. Lagi-lagi masih ada ciptaan Allah yang lebih kuat dari air yaitu, angin. Terakhir ada yang lebih hebat dari angin, yaitu hamba Allah yang ikhlas dalm setiap perbuatannya .
Demikianlah kekuatan orang yang ikhlas. Dirinya tidak goyah dengan kejadian apapun, dia rida pada ketentuan Allah karena yakin bahwa Allah tidak pernah menzalimi hambanya. Di pikirkannya hanyalah ikhtiar agar maksimal dalm berbuat kebaikan pada orangmlain tanpa mencari balasan dari makhluk, melainkan mencari cinta Allah. Dia berharap agar Allah mau mencitai dan mengampuni dosanya dengan terus menerus berbuat kebaikan.
Jangan mengaharapkan balasan materi atas kebaikan kita pada orang lain, bahkan mengharap ucapan terima kasih saja sudah menunjukkan belum ikhlas. Contoh kecil, ketika memberi salam, tetapi tidak di jawab hingga merasa kesal, itu tanda bahwa kita belum ikhlas. Biar saja salam tidak dibalas, yang penting kita sudah memberikan salam yang terbaik yang mampu diperbuat, itu saja yang dijadikan fokus. SMS ke teman tapi tidak dibalas, kesal , itu juga tanda belum ikhlas.
Yakinlah, Allah Maha Tahu dan tidak pernah melupakan perbuatan baik hambanya, walupun hanya perbuatan menyingkirkan paku di jalan. Jangan pernah berharap balasan dari makhluk karena sesungguhnya balasan Allah itu jauh lebih baik, asalkan melakukannya dengan ikhlas.


Referensi:
Chalil komaruddin M. H. Hikmah di Balik Fenomena Kehidupan. Cet. I; Bandung: Pustaka Madani. 2007.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar