Salam Hidup Penuh Berkah

Senin, 23 Maret 2015

problematika Seputar payudara



Problematika Seputar Payudara
            Dari apakah payudara terbentuk? Payudara terbentuk dari dua komponen, yaitu kelenjar dan jaringan lemak, di mana kelenjar itu tersembunyi di dalam jaringan lemak ini. Bagian kelenjar berisi 15-20 tonjolan. Setiap tonjolan mengandung kelenjar yang mengeluarkan susu dan berhubungan dengan saluran-saluran yang membawa air susu ke puting susu.
            Sebelum menginjak usia baligh, kelenjar-kelenjar susu belum muncul. Ia akan muncul setelah usia baligh dengan ditandai ukuran payudara yang semakin membesar. Namun pada saat itu payudara belum memproduksi air susu, kecuali setelah melahirkan. Pembesaran payudara tersebut dikarenakan hormon-hormon seperti estrogen, prolaktin, dan hormon pertumbuhan.
Secara rinci, membesarnya payudara saat kehamilan ini karena pengaruh hormon indung telur, terutama hormon estrogen. Namun payudara ini belum mengeluarkan air susu kecuali setelah melahirkan. Kemudian ketika seorang anak menyusui ibunya, akan berefek pada munculnya hormon prolaktin yang khusus bertugas melancarkan air susu.
Sedangkan komponen payudara yang lain, yakni jaringan lemak, berfungsi membesarkan ukuran payudara, karena payudara merupakan salah satu tempat timbunan lemak dalam tubuh, di samping juga terpengaruh oleh hormon estrogen.
Rasa sakit pada payudara biasanya terjadi sebelum haid, seiring dengan pembesaran payudara dan munculnya pembuluh darah melalui kulit payudara. Terkadang dijumpai di kalangan sebagian gadis, rasa sakit tersebut sampai sedemikian hebat, sehingga mereka tidak tahan meskipun hanya terhadap gesekan pakaian yang menyentuh payudara, apalagi memakai kutang, akan terasa keras dan tidak nyaman.
Ini sebenarnya bukanlah fenomena penyakit seperti pada umumnya, namun itu disebabkan oleh hormon-hormin yang dikeluarkan oleh indung telur ketika datang bulan, seperti estrogen. Hormon tersebut mengakibatkan darah mengalir ke pembuluh darah di dalam payudara, sehingga mengakibatkan pembengkakan dan rasa sakit padanya. Rasa sakit ini tidak ada obatnya kecuali meminum obat-obat penenang. Ketika rasa sakit smakin hebat dan berkelanjutan setiap datang bulan, kadang perlu diatasi dengan suntikan hormon. Tetapi ini adalah hal biasa, tidak perlu dicemaskan.
A.    Payudara Kecil
Tidak diragukan lagi bahwa berpayudara kecil bagi sebagian perempuan merupakan problem sekaligus rintangan bagi mereka untuk menyembuhkan kecantikan dan feminitas mereka. Terkadang mereka iri dengan gadis lain yang memiliki payudara besar dan indah. Padahal,sebetulnya tidak ada kaitan antara ukuran payudara dengan kemampuan memproduksi air susu. Selain itu, ukuran payudara akan bertambah sendiri secara bertahap setelah hamil, lalu melahirkan dan menyusui, atau ketika bercumbu dengan suami.
B.     Latihan untuk Menambah Ukuran Payudara
Ada latihan-latihan fisik sederhana untuk meningkatkan kuantitas darah pada pembuluh darah payudara dan otot-otot di bagian belakang payudara, sehingga payudara menjadi besar.
Di antara latihan tersebut adalah: ambil bola berukuran sedang, kemudian genggamlah dengan kedua telapak tangan dengan posisi Anda lurus di depan dada. Lalu remas bola itu kuat-kuat, sampai Anda merasakan otot-otot belakang payudara berkontraksi dan tahan sampai lima hitungan, kemudian relaksasi secara pelan-pelan. Latihan ini dilakukan sebanyak 10 kali setiap hari. Insya Allah setelah 2 atau 3 bulan akan tampak hasilnya.
Latihan ini juga bermanfaat bagi perempuan yang memiliki payudara kecil sebelah. Selain itu , dalam kasus seperti ini ada tambahan yang perlu dilakukan, yaitu pertama-tama payudara yang berukuran kecil tersebut diolesi krim pilicin kulit, lalu diurut dan puting susunya ditarik berulang kali dengan lembut dan selama terapi jangan sampai tidur dengan posisi tengkurap, supaya krim tersebut bisa bekerja secara optimal.
C.     Kanker Payudara
Sebagian perempuan terkadang dihinggapi rasa was-was terhadap adanya benjolan pada kedua payudaranya. Kekhawatiran tersebut dipicu oleh banyaknya perbincangan tentang kanker payudara yang menakutkan.
Dalam hal ini, saya bukan bermaksud mencela adanya kekhawatiran ini, karena payudara memang merupakan hal yang penting bagi kaum perempuan di seluruh dunia, dan yang menderita kanker payudara pun tidak sedikit. Meski demikian, saya tidak ingin kekhawatiran ini meningkat menjadi rasa was-was yang bisa mengganggu keceriaan hidup dan membuat  seorang perempuan menganggap kedua payudaranya tidak berguna sama sekali.
Penyakit seperti ini banyak menimpa kalangan perempuan, namun sebenarnya jarang sekali menimpa perempuan yang masih gadis. Untuk itu, kedua payudara perlu diperiksa secara rutin, seperti ketika sedang mandi atau sedang mengenakan pakaian, supaya tidak dihantui rasa was-was.
Berikut ini adalah beberapa perempuan yang potensi terkena kanker payudara:
a.       Perempuan yang kedua putingnya pernah terkena tumor ganas.
b.      Perempuan salah satu payudaranya sudah terkena tumor ganas.
c.       Perempuan yang salah satu anggota keluarganya yang perempuan pernah terkena kanker payudara.
d.      Perempuan yang di payudaranya ada tumor lunak yang terkadang bisa berkembang menjadi tumor ganas.
e.       Perempuan yang payudaranya tidak difungsikan, seperti payudara seorang perawan tua atau biarawati. Mereka berpeluang besar terkena kanker payudara.
f.       Mengkonsumsi pil anti hamil selama lebih dari 10 tahun. Pil sejenis ini mengandung hormon estrogen yang jika terlalu banyak di serap oleh tubuh bisa menyebabkan kanker payudara.
g.      Apabila persentase estrogen di tubuh melebihi persentase progesteron secara tidak alami.
h.      Apabila organ tubuh selain payudara sudah terkena kanker, seperti kanker gondok, kanker leher rahim, dan kanker usus besar.
D.    Bagaimana cara Anda Memeriksa Payudara Sendiri untuk Mengetahui  Kanker?
Pada dasarnya, pemeriksaan payudara bisa dilakukan dengan membandingkan antara kedua payudara guna mengetahui apakah keduanya ada kelainan bentuk atau sifat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan adalah: ukuran, adanya benjolan, pembuluh darah salah satu payudara lebih jelas dibanding yang lain, bentuk dan arah puting susu.
Salah satu hal yang sebaiknya, Anda lakukan ketika memeriksa payudara adalah, pemeriksaan itu dilakukan sambil membungkuk, untuk mengetahui kondisi payudara dan arah puting susu ketika dalam keadaan menggantung. Setelah itu, letakkan telapak tangan pada payudara dan gerakkan tangan ke seluruh bagian payudara dengan gerakan memutar untuk mengetahui adanya suatu kelainan, seperti bagian payudara ada yang keras atau kelainan yang lain. Selain itu pemeriksaan payudara juga baik Anda lakukan sambil berbaring di atas tempat tidur, di mana Anda meletakkan bantal di bawah pundak. Begitu pun, Anda juga disarankan segera memeriksa ketiak untuk mengetahui adanya pembengkakan pada kelenjar limfa di bawah ketiak. Seandainya Anda menjumpai adanya kelainan yang jelas pada payudara, segeralah berkonsultasi dengan dokter bedah umum.
E.     Payudara sering Sakit Selama Seminggu Sebelum Haid
Keluhan ini hal biasa dan banyak dialmi oleh para dan juga para istri. Keluhan ini kadang-kadang disertai pembengkakan pada tumit, pusing-pusing, gugup dan lain sebagaianya. Pada umumnya, kondisi ini biasa disebut sebagai kesulitan-kesulitan sebelum haid. Adapun faktor penyebab kesulitan-kesulitan ini adalah tertahannya zat cair dan zat garam dalam tubuh, karena reaksi dari hormon estrogen pada masa-masa tersebut meningkat tajam.
Untuk mengatasi hal in, saya sarankan pada kaum perempuan agar mengurangi konsumsi garam seminggu sebelum haid. Apabila kondisi memburuk, bisa mengkonsumsi obat diuretik (zat yang meningkatkan pembentukan kemih) untuk menguras zat-zat cair yang tertahan dalam tubuh.
Di samping itu, memperhatikan soal gizi seminggu sebelum datang bulan juga bisa mengatasi kesulitan-kesulitan di atas. Misalnya mengurangi konsumsi manis-manisan, daging merah, dan juga minuman teh, kopi atau minuman-minuman lain yang sejenis. Makanlah satur-sayuran segar dan biji-bijian, seperti daun karafisy (seperti bayam), kunis dan daun parsley. Sayur-sayuran tersebut bisa menguras air kencing dan zat-zat cair lainnya yang tertahan dalam tubuh. Begitu pula, mengkonsumsi vitamin E khusus juga bisa meringankan rasa sakit dan pembengkakan payudara sebelum haid.
F.      Puting Susu Terbenam
Terbenamnya puting susu merupakan hal yang amat biasa. Hal itu terjadinya karena puting susu sering mendapat tekanan, misalnya Anda biasa tidur dengan posisi miring sedikit tengkurap.
Untuk mengatasi masalah ini tidak begitu sulit. Caranya puting susu tersebut dipijit berkali-kali, dimulai dari sisi lingkaran yang berwarna sampai ke bagian ujung puting, kemudian puting susu ditarik keluar dengan ibu jari  dan jari telunjuk dengan lembut. Cara ini dilakukan setiap sore dengan menggunakan salah satu jenis krim pelicin.
Jika terbenamnya puting tanpa sebab yang jelas dan sulit dikeluarkan serta ada perubahan-perubahan pada payudara, maka segeralah berkonsultasi pada dokter perempuan.
G.    Payudara Membesar
Ukuran payudara sering kali jadi masalah besar di kalangan perempuan. Kalau ukurannya kecil, maka mereka gelisah dan berkeyakinan bahwa hal itu bisa mengurangi feminismenya dan tidak akan bisa menyusui dengan lancar. Sedangkan kalau ukurannya besar, maka mereka merasa kondisi itu tidak wajar.
Sesungguhnya penyebab utam membesarnya payudara adalah secara alami dikarenakan sering hamil, melahirkan dan menyususi. Namun, bisa saja hal itu terjadi karena sebab lain yang tidak diketahui pada usia remaja, dimana ada seorang gadis berusia 15 tahun, tapi sudah mempunyai payudara besar.
Menurut penulis, dalam kasus ini tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah operasi pengecilan payudara tidak normal tersebut dengan cara menyedok lemak yang  berlebih. Tapi, operasi ini sebaiknya tidak perlu dilakukan, kecuali kalau memang ukuran payudaranya teramat besar, sehingga yang bersangkutan merasa terganggu dan tersiksa sekali.
Tidak diragukan lagi bahwa fungsi pokok payudara bagi seorang perempuan adalah menyusui, tentunya setelah menikah. Perlu juga dicamkan bahwa untuk melaksanakan tugas tersebut secara optimal dituntut adanya ukuran payudara yang proporsional. Camkanlah baik-baik masalah ini!
Seringkali anak-anak gadis yang memasuki usia remaja mengeluhkan ukuran payudaranya yang masih kecil. Kasus ini berpulang kepada faktor keturunan atau sedikitnya hormon yang dikeluarkan oleh indunh telur. Selain itu, ukuran kecil payudara juga berkaitan erat dengan gejala-gejala lain, seperti berakhirnya masa datang bulan, atau berkembangnnya ala-alat reproduksi. Ini bisa diobati oleh dokter spesialis.
Begitu pula, ukuran payudara yang besar itu penyebabnya berpulang kepada adanya endapan lemak yang berlebih. Sebaiknya, gadis yang malu memiliki payudara  besar agar mengurangi konsumsi makanan yang pada umunya mengandung lemak. Selain itu, jangan lupa tetap berkonsultasi dengan dokter spesialis, karena maungkin saja ia menyarankan perlunya dilakukan operasi penyedotan endapan lemak yang berlebih tersebut.

Referensi:
Jad Khalid. 2006. Hanya Untuk Perempuan. Solo: Era Intermedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar