Sejujurnya, aku sudah
sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu
dan ...entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang
wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan
seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang
arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan
bulan. Kasihan...
Di usiaku yang
sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman, pria dan wanita
yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di atas, usianya tidak jauh-jauh
dari angka tersebut.
Aku coba untuk
merenung, kenapa beberapa-bahkan mungkin banyak-teman wanitaku atau lebih
tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan
hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia
menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali
"ditembak" pria, dengan kalimat ini, "Aku menyukaimu" atau
"Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?".
Bagaimana mungkin
kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan "sang pangeran
cinta"? Bulshit! !!! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu
tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki
pekerjaan yang bagus.
Setelah aku analisa,
inilah inti permasalahannya :
Ternyata banyak
wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus
menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja
hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan.
Dari zaman Adam dan
Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih
dahulu dalam hal cinta. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu
dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu.
Perihal ada budaya di
daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita, aku sangat tidak berminat
membahasnya. Dan sampai hari ini aku masih menganggapnya sebuah keanehan.
Aneh!!!! Namun aku menghormatinya.
Aku suka kata-kata
ini : Cowok menang milih, cewek menang nolak!!!
Kedengarannya win-win
solution. Ya... bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang
dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya
memang "jatuh". Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini
jauhhhhhhhhhhhhhhh lebih banyak dari cowok.
Di Batam, para wanita
bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena komposisi antara wanita dan
pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya
jauhhhhhhhhhhhhhhhh lebih banyak dari pria.
Cowok kalau nembak
cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama, mencoba lagi untuk kedua,
ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan
berkelana mencari yang lain lagi. Toh, jumlah wanita jauhhhhhhhhhhhh lebih
banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan
tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak. Karena pria seorang pejuang
sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat! "Emang cewek
elo doang??" . Pikiran seperti itu ada kadang disana .
Tetapi kalau wanita
begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee... Jawab sendiri
kata yang tepat untuk itu.
Pria dan wanita
sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek
menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya
menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih...maka berarti cowok
menang nolak! Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih
untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih
banyak "bermain" pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para
cewek siap kalau ditolak cowok setelah "menang" milih cowok yang mana
aja???
Untuk menjawab
pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya. Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat
denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya,
mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku,
seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proposional. Ketika pertama
kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu,
seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia
ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang
berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku
pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu.
Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku
berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku. Usia pernikahan
mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat dari hari ke hari.
Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu
kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.
Kemudian yang kedua,
saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26
tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama
6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya.
Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia
luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI
dan bukan memulai untuk mencintai. Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dapat
menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu
ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan
pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan
bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan
hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari.
Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria
datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.
Sebaliknya, aku
menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat
mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah
dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari
suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar
harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia
harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu
korban perasaan. Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan
materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu
kering. Karena tidak 'disirami' cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya
punya cinta yang lain.
Para wanita, daripada
engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, atau hanya sekedar berpura-pura
mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat
mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga?
Mungkin awalnya
engkau tidak begitu menyukainya. Namun jika mengingat bahwa ia begitu
mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan
memberinya kesempatan.
Percayalah bahwa
dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Mau wanita yang ditujunya
seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan
lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar
untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai. Tatkala melihat kegigihan
seorang pria yang tidak pernah berhenti menakhlukkan hatinya, tatkala melihat
pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, aku mendengar banyak
kesaksian akhirnya wanita menyerah.
Berdasarkan apa yang
aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah
wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya.
Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.
Bagi pria, Anda
dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya,
lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari
cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa
membohongi dirimu sendiri. Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita
yang pernah sangat mencintaiku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak
dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti
membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta
yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada
pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau
anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk
dibayar. Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan
memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya
cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk
memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang
mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang
licik dan pengecut.
Untuk para wanita,
mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum
menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda menolaknya.
Karena memang anda didesain untuk "menang nolak". Tetapi mungkin saja
anda lupa kuncinya.
Kuncinya adalah anda
sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda
menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk
dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar
pria.
Berulang kali
kukatakan kepada teman-teman wanitaku. "Kalau ada seorang pria yang datang
kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk
menolaknya." Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.
Aku tidak menyarankan
kalian untuk terburu-buru menjawab, "Ya". Aku hanya mengatakan,
"Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya." Siapa tahu, ini
cinta sejatimu?
Wanita, anda begitu
berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi,
dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus
menyebutnya apa lagi... Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap
hari. Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para
wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan
betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh
cintanya kepadamu.
Namun, ketika
pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? atau
"berpikirlah dua kali untuk berkata 'tidak' ", karena siapa tahu ini
orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak
peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang
dengan kata-kata ini, "Aku mencintaimu walaupun.... ."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar