BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas masalah fisika dan perkembangannya dalam persfektif islam dan
ilamu alamiah modern, pertama-tama kita perlu mengkaji terlebih dahulu apa sebenarnya
fisika itu? Nah,fisika itu sebenarnya adalah suatu ilmu pengetahuan yang mana
di dalamnya membahas tentang alam ataupun mempelajari tentang gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Sejak awal pertengahan abad ke-20, ilmu pengetahuan alam dan teknologi
telah berkembang dengan pesat. Hampir segala sendi kehidupan umat manusia yang
dipengaruhinya, sandang dan papan , kesehatan individu maupun masyarakat,
komunikasi dan lain-lainnya. Dengan demikian mau tidak mau setiap masyarakat
secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam
khususnya FISIKA.
Pada dasarnya ilmu
pengetahuan tentang fisika ini mulai berkembang berkembang sejak manusai
menggunakan pola pikir. Dimana ilmu pengetahuan ini berkembang setelah adanya
pengamatan, pengalama, dan pemikiran yang terbatas , kemudian dilengkapi atau
disempurnakan oleh mitos.lmu pengetahetahuaan yang diperoleh dengan cara
tersebut dimulai pada orang babilonia. Kemudian ilmu pengetahuan sendiri
khususnya fisika berkembangan setelah manusia menggunakan pengamatan dengan
memakai alat kemudian didasarkan pada pemikiran yang rasional. Cara memperoleh
pengetahuan seperti di atas dipelopori orang-orang yunani.
Jadi dalam makalah ini
akan diulas bagaimana pandangan islam terhadap pengetahuan fisika serta fisika
dalam dunia modern seperti saat ini, kemudian dalam makalah ini nantinya akan
diberikan pandangan bahwa sebenarnya fisika salah satu ilmu yang allah singgung
dalam al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas maka rumusan masalahnya,antara lain sebagai berikut:
Ø Apa Pengertian Fisika?
Ø Sejarah perkembangan
fisika?
Ø Fisika dan
perkembangannya dalam pandangan islam?
Ø Fiska dan
perkembangannya dalam dunia modern?
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui defenisi daripada fisika.
b) Mengetahui sejarah perkembangan fisika.
c) Mengetahui fisika dan perkembangannya dalam pandangan islam.
d) Mengetahui fisika dan perkembangannya dalam dunia modern
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fisika
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos
artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang
terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika
mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai
dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel)
hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang
dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang
ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini
sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut
sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain)
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya,
kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang
dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan
erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih
rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan
antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia
material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak
jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud
dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang
magnet,teknik kelistrikan, teknik nuklir, dll. Karena perkembangan fisika
dewasa ini sangat pesat dan dapat mempengaruhi kehidupan umat di bumi. Dunia
kehidupan umat manusia sekarang ialah dunia fisika. Melalui fisika orang dapat
memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada zat di sekitarnya. Memanfaatkan
reaksi-reaksi yang berguna dan mencegah reaksi-reaksi yang merugikan. Sedangkan
mengenai pengetahuan tentang fisika ini membantu orang dalam memahami
peristiwa-peristiwa fisika dari yang sederhana sampai yang rumit, misalnya dari
pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es sampai kepada reaksi nuklir di
dalam suatu reaktor nuklir. Kemudian perubahan fisika hanya bersifat sementara
saja, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Contoh, jika air yang
didinginkan akan membeku berupa es, es bila dipanaskan akan mencair berupa air.
Dan air jika di didihkan akan mengembun menjadi air.
Kemudian, Sejak zaman
purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang
tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki
properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek
celestial seperti Matahari dan Bulan.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan
eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo
memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan
yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak
Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok
dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik
dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan
Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum
Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan
teori fisika
B. Perkembangan Fiska Sebelum Masehi
Pada dasarnya benda
terdiri dari empat unsur utama, yaitu udara, api, air, dan tanah. Keempat unsur
ini masing-masing mempunyai sifat dingin, panas, basah, dan kering. Suatu benda
tejadi karena percampuran unsur-unsur tersebut, demikian pula suatu benda
hilang disebabkan oleh keempat unsur tersebut. Teori ini dipelopori oleh empedokles.
Banda terjadi dua unsur
dasar yaitu unsur materia dan unsur essentia, materi terjadi karena unsur-unsur
api, air, bumi, dan udara. Api mempunyai sifat dan kering. Bumi mempunyai
dingin dan kering. Udara mempunyai sifat panas dan basah. Air mempunyai sifat
dingin dan basah. Sedangkan essentia merupakan unsur dasar dari suatu benda.
Unsur dasar ini dapat berupa air, api, bumi, atau udara tergantung dari
kondisinya. Meungkin itu saja secara singkat perkembangannya SM,dan masih banyak
teori-teori lain pada masa ini namun, kami selaku penulis hanya mengambil salah
satu dari mereka.
C. Fisika dari Persfektif Islam
Relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah
diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad
ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep
yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar,
Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas.
Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah
manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Ilmuwan dari NASA
seperti Profesor Amstrong menjelaskan bahwa memang besi (Fe) diturunkan dari
langit. Sains memberikan informasi kepada kita, bahwa besi termasuk logam berat
yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.Pada awal pembentukan planet bumi
pernah dihujani asteroid yang kaya dengan unsur besi. Setiap benturan tersebut
juga menimbulkan ledakan energi yang meningkat kan suhu planet bumi sampai
1.800 derajat celcius. Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk
memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah
empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat
dihasilkan oleh suat bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, denga
suhu ratusan juta derejat celcius.
Kemudian meledak
dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai
meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh
grafitasi bumi, diawal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu. Lautan yang
mencapai kedalaman 10 mil lebur dan meluas hingga menyelimuti planet Bumi.
Radioaktif didalam planet ini semaikn memanaskan suhu dalam interior bumi
sehingga menjadi sebuah periok besi yang meleleh.
Lelehan meteor besi itu
kemudian mulai menyusut ke tengah karena ditarik gaya grafitasi bumi. Lelehan
besi tersebut mengalir sejauh ribuan kilometer dari permukan mengikuti
perjalananya menuju inti bumi.
D. Ilmu-Ilmu Fisika
Ditinjau Dari Persfektif ilmu pengetahuan Modern
a. Astronomi (Perbintangan)
Astronomi, yang secara etimologi
berarti “ilmu bintang” adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan
kejadian yang terjadi di luar Bumi, dan atmosfernya. Ilmu
ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang
bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.
Selama sebagian abad
ke-20, astronomi dianggap terpilah menjadi astrometri mekanika langit, dan
astrofisika. Status tinggi sekarang yang dimiliki astrofisika bisa tercermin
dalam nama jurusan universitas dan institut yang dilibatkan di penelitian
astronomis: yang paling tua adalah tanpa kecuali bagian ‘Astronomi’ dan
institut, yang paling baru cenderung memasukkan astrofisika di nama mereka, kadang-kadang
mengeluarkan kata astronomi, untuk menekankan sifat penelitiannya. Selanjutnya,
penelitian astrofisika, secara khususnya astrofisika teoritis, bisa dilakukan
oleh orang yang berlatar belakang ilmu fisika atau matematika daripada
astronomi.Astronomi indonesia meliputi
1.
Masyarakat Tradisional
Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia
sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Keterbatasan pengetahuan
membuat kebanyakan pengamatan dilakukan untuk keperluan astrologi. Pada
tingkatan praktis, pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.
Dalam masyarakat Jawa misalnya dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan
musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak
bintang di langit.
Nama-nama asli daerah untuk penyebutan obyek-obyek astronomi juga
memperkuat fakta bahwa pengamatan langit telah dilakukan oleh masyarakat
tradisional sejak lama. Lintang Waluku adalah sebutan masyarakat Jawa
tradisional untuk menyebut tiga bintang dalam sabuk Orion dan digunakan sebagai
pertanda dimulainya masa tanam. Gubuk Penceng adalah nama lain untuk rasi
salib selatan dan digunakan oleh para nelayan Jawa tradisional dalam menentukan
arah selatan. Joko Belek adalah sebutan untuk Planet Mars, sementara lintang
kemukus adalah sebutan untuk komet. Sebuah bentangan nebula raksasa dengan
fitur gelap di tengahnya disebut sebagai Bimasakti.
2.
Masa Modern
Pelaut-pelaut Belanda pertama yang mencapai Indonesia pada akhir abad-16
dan awal abad-17 adalah juga astronom-astronom ulung, seperti Pieter Dirkszoon
Keyser dan Frederick de Houtman. Lebih 150 tahun kemudian setelah era
penjelajahan tersebut, misionaris Belanda kelahiran Jerman yang menaruh
perhatian pada bidang astronomi, Johan Maurits Mohr, mendirikan observatium pertamanya
di Batavia pada1765,James Cook seorang
penjelajah Inggris, dan Louis Antoine De Bougainvilla, seorang penjelajah
Perancis, bahkan pernah mengunjungi Mohr di observatoriumnya untuk mengamati transit
Planet Venus pada 1769.
Ilmu astronomi modern makin berkembang setelah pata tahun 1928, atas
kebaikan karel Albert Rudolf Bosscha seorang pengusaha perkebunan teh di daerah
Malabar, dipasang beberapa teleskop besar di Lembang, Jawa Barat, yang menjadi
cikal bakal Observatium bosscha, sebagaimana dikenal pada masa kini.Penelitian
astronomi yang dilakukan pada masa kolonial diarahkan pada pengamatan bintang
ganda visual dan survei langit di belahan selatan ekuator bumi, karena pada
masa tersebut belum banyak observatorium untuk pengamatan daerah selatan
ekuator.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, bukan berarti penelitian
astronomi terhenti, karena penelitian astronomi masih dilakukan dan mulai
adanya rintisan astronom pribumi. Untuk membuka jalan kemajuan astronomi di
Indonesia, pada tahun 1959, secara resmi dibuka Pendidikan Astronomi di
institut teknologi Bandung.Pendidikan Astronomi di Indonesia secara formal
dilakukan di Departemen Astronomi,institut Teknologi Internasional. Departemen
Astronomi berada dalam lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) dan secara langsung terkait dengan penelitian dan pengamatan di
Observatium Bosscha.Lembaga negara yang terlibat secara aktif dalam
perkembangan astronomi di Indonesia adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN).
Selain pendidikan formal, terdapat wadah informal penggemar astronomi,
seperti himpunan astronomi amatir Jakarta, serta tersedianya planetarium diTaman
Ismail Marsuki, Jakarta yang selalu ramai dipadati pengunjung.Perkembangan
astronomi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, dan mendapat pengakuan
di tingkat Internasional, seiring dengan semakin banyaknya pakar astronomi asal
Indonesia yang terlibat dalam kegiatan astronomi di seluruh dunia, serta
banyaknya siswa SMU yang memenangi Olimpiade Astronomi Internasional maupun Olimpiade
Astronomi Asia Pasfic. Demikian juga dengan adanya salah seorang putra terbaik
bangsa dalam bidang astronomi di tingkat Internasional, yaitu Profesor Babang
Hidayat yang pernah menjabat sebagai vice president IAU(International
Astronomical Union).
Penemuan dan pelajaran
sejumlah bintang diakui menjadi suatu sumbangan-sumbangan orng-orang islam
berharga dan tak dapat dilupakan. Bintang-bintang tersebut masih dikenal
sidalam bahasa-bahasa barat dengan nama-nama arab mereka, ibnu rusyd yang telah
mengenal tempat-tempat dipermukaan matahari.
Kemudian orng-orang
arab badui sebelum islam telah mengembangkan observasi perbintangan yang sangat
tepat. Sejumlah buku bernama kitab al-Anwa,memberi kita bukti yang cukup
tentang keluasan ilmu pengetahuan arab. Observatorium telah timbul dimana-mana,
dibawah khalifah al-Ma’mun,lingkaran bumi telah diukur dengan ketepatan hasil
yang mengagumkan.karya-karyanya.telah dikumpulkan paling dahulu adalah yang
berhubungan dengan air surut, air pasang, fajar, senjakala pelangi,lingkaran
cahaya disekeliling matahari dan bulan.
3. Ilmu Alam
Ilmu alam (bahasa
inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah
yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana objeknya adalah benda-benda
alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sains (science) diambil
dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund
dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan
proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan
pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu.
Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real
Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003:
11)
Sains sebagai proses
merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam.
Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya
gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari
aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu
alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu
sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Sifat khas dalam ilmu
islam ini adalah tekanan diberikan pada percobaan dan penelitian pada
prasangka. Cara arab adalah sangat unik dan ajaibpara pengarang mulai
mempelajari ilmu-ilmu mereka dengan dengan mempersiapkan kamus-kamus dengan
menggolong-golongkan istilah-istilah teknis, yang didapatkan dalam bahasa
mereka sendiri. Dengan kesabaran yang luar biasa, mereka membongkar semua kitab
puisi dan prosa , untuk mengumpulkan istilah-istilah dengan kutipan yang
berguna di dalam masing-masing cabangnya sebagaimana anatomi (ilmu urai
tubuh), zoologi (ilmu tumbuh-tumbuhan), astronomi,dll.
4. Ilmu Optik
Optika adalah cabang fisika yang
menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi.
Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optik ,Kata optik berasal
dari bahasa latin yang berarti tampilan.
Bidang optika biasanya
menggambarkan sifatcahaya cahaya tampak dan ultraviolet; tetapi karena cahaya
adalahgelombang elektronik, gejala yang sama juga terjadi disinar-X, gelombang
mikro, gelombang radio, dan bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan juga
gejala serupa seperti pada sorotan partikel muatan(charged beam). Optik secara
umum dapat dianggap sebagai bagian darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis
bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optika
hinggamekanika kuantum.. Dalam prakteknya, kebanyakan dari gejala optis dapat
dihitung dengan menggunakan sifat elektromagnetik dari cahaya, seperti yang
dijelaskan persamaan maxwell.
Bidang optika memiliki
identitas, masyarakat, dan konferensinya sendiri. Aspek keilmuannya sering
disebut ilmu optik atau fisika optik. Ilmu optik terapan sering disebut
rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus dengan sistem iluminasi(iluminasi)
disebut rekayasa pencahayaan. Setiap disiplin cenderung sedikit berbeda dalam
aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi profesionalnya. Inovasi
lebih baru dalam rekayasa optik sering dikategorikan sebagai fotonika atau
optoelektronika. Batas-batas antara bidang ini dan "optik" sering
tidak jelas, dan istilah yang digunakan berbeda di berbagai belahan dunia dan
dalam berbagai bidang industri.
Ilmu ini terutama
berutang budi kepada orang-orang islam.Kita mempunyai buku tentang sinar-sinar
oleh Al-kindi yang telah jauh lebih maju dari pada pengetahuan Greek tentang
kaca-kaca pembakar. Ibnu Al-Haitam (Alhazen, 965 M), yang telah mengikutinya,
patut dihadiahi suatu kemasyuran terakhir.Al-kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina,
Al-Biruni, dll, yang merupakan wakil-wakil dari ilmu islam,tidak menyerahkan
tempat mereka seorang pun didalam sejarah dunia tentang ilmu-ilmu.
5. Meneralogi, Ilmu Mekanik, (Peasawat) Dsb.
Ini telah menarik
perhatian orang terpelajar, kedua-duanya dari segi pandangan kedokteran. Untuk
membedakan batu-batu berharga, ilmu tersebut banyak dicari oleh para raja dan
orang kaya lainnya. Karya-karya Al-Biruni dapat dipergunakan didalam lapangan
ini. Ibnu Firnas (wafat tahun 888 M) telah menemukan suatu alat, yang dengan
alat itu, dia terbang pada suatu jarak yang jauh.dia meninggal dunia didalam
suatu kecelakaan, dia tidak meninggalkan pengganti untuk meneruskan dan
menyempurnakan pekerjaannya. Yang lain-lain telah menciptakan alat–alat mekanis
untuk mengembangkan perahu-perahu yang ditenggelamkan, atau menarik keluar
tanpa kesukaran pohon-pohon dalam ukuran-ukuran sangat besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisika dalam bahasa
yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika
adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan
atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat
beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi
(fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan
kosmos.
Kemudian adapun
macam-macam ilmu yang termuat dalam bidang fisika dari persfektif islam dan
ilmu alamiah modern yaitu: ilmu astronomi(perbintangan), ilmu optik, ilmu
alam,serta ilmu mekanik dan lain sebagainya.
B. Saran
Dalam mempelajari suatu
ilmu,sebagai mahasiswa kita perlu menganalisis lebih dalam tentang bagaimana
sebenarnya pandangan islam maupun pandangan dunia modern terhadap bidang ilmu
tersebut.kemudian kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama
kami selaku penulis serta menjadi sumbangsi ilmu bahwa sebenarnya meski dalam
dunia fisika,akan tetapi islam pun menganjurkan untuk itu.
DAFTAR PUSTAKA
Geogle, Ilmu Alamiah Dasar, http//www.Geogle.Com,diakses 25 Maret
2013).
Geogle , Perkembangan Fisika Dari
Persfektif Ilmu Alamiah Modern, http/www. Geogle. Com, diakses 28 Maret
2013).
Harlim, Djodi Dkk, Ilmu Alamiah Dasar,
Ujung Pandang: Graha Guru, 1993.
Mas’ud, Ibnu H.Drs, Ilmu Alamiah Dasar,
Bandung: CV Pustaka Setia, 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar