JATUH CINTA, BERJUTA RASANYA
“Jatuh
cinta, berjuta rasanya”, Wow. ... ini kalimat yang saya pernah dengar sewaktu
dulu masih remaja, tatkala lagu ciptaan nenek cantik Titik Puspa yang
dikumandangkan oleh Eddy Silitonga masuk deretan hits di tangga lagu-lagu
popular Indonesia. Saat ini saya kurang
tahu lagu-lagu cinta di Indonesia yang popular, tetapi saya yakin ada banyak
lagu-lagu yang diciptakan pasti berbumbu cinta. Pada umumnya semua orang sangat
terkesan dengan yang namanya cinta, beberapa film yang sangat terkenal semenjak
jaman dahulu sampai saat ini di Indonesia mulai dari Romeo and Juliet, Endless
love, Titanic, Sam Pek Eng Tai, lalu sederetan film lain Gita Cinta dari SMA,
Meteor Garden yang dari F-4, lalu yang terbaru sebuha film Nasional Ada apa
dengan Cinta?, belum lagi film Telenovela, semuanya memasuki box office
ditambah sebuah film Nasional yang diprotes “Buruan Cium Gue Dong?”.
Penontonnya dari orang-orang muda sampai yang lanjut usia. Kenapa demikian?
Karena cinta itu sangat indah, menarik sekali dan menakjubkan. Cinta dapat
melahirkan tertawa sampai cucuran air mata.
Apabila kita berbicara tentang cinta maka bakal timbul kesan yang berbeda bagi orang yang mendengarnya, tergantung bagaimana pengalaman masing-masing orang tentang cinta itu. Ada yang menangkapnya dengan wajah cemberut, ada yang tersipu malu, ada yang memerah pipinya bahkan ada yang tersenyum bahagia. Ada lagi yang pura-pura tidak tahu, malu tetapi mau dan ada yang marah. Yang terakhir ini mereka yang marah mungkin karena merasa pernah merasa kecewa karena cinta. Cinta bisa membuat orang makan eskrem segelas berdua, tetapi cinta juga dapat membuat orang meneguk Baygon sebotol berdua, atau sendirian.
Semantara itu jarak antara cinta dan benci itu bertetangga, sedikit saja orang yang bercinta itu melanggar komitmen, akan berubah menjadi benci. Mungkin pertama seperti judul lagu pop lima belasan tahun yang lalu, “Benci Tapi Rindu” yang dinyanyikan oleh Diana Nasution, lalu kalau tidak bertahan lagi akan berubah menjadi “Selamat Jalan Sayang” yang dinyanyikan oleh Nur Afni Oktavia, dan akhirnya muncul kalimat di da lam nyanyian lagu itu yang berkata “Terlambat sudah kau datang padaku”?
Cinta itu membuat orang geregetan, serba salah, salah tingkah, hidupnya berubah, menjadi necis, atau secara total berbalik 180 derajat. Seorang penyanyi yang bernama Gombloh pernah bilang cinta itu membuat “tahi kucing terasa cokelat”, tetapi saya kurang yakin tentunya, kalau anda hendak mencoba mencicipi, saya juga tidak melarangnya.
Sekarang kita bertanya, sebenarnya apa itu cinta?
Anda masih ingat pantun seperti ini bukan? Dari mana datangnya Lintah? Dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Jadi cinta itu dikatakan dari pandangan mata turun ke hati seseorang. Tetapi mungkin anda ingin protes, sebab ternyata orang buta pun bisa bercinta, nah ini bagaimana lagi? Apakah pantun tersebut salah? Atau bagaimana!
Mari, kita bertanya kembali arti cinta itu? Cinta itu merupakan suatu ungkapan perasaan sayang yang paling dalam dan tidak dapat diwujudkan oleh suatu barang atau apapun, cinta itu menyangkut perasaan kita terhadap seseorang atau suatu benda, namun biasanya cinta itu identik dengan rasa sayang antar lawan jenis, misalnya pria ke wanita atau sebaliknya.
Namun di jaman gila-gilan ini, mereka yang pria dengan pria atau sebaliknya dapat bercinta. Bahkan ada gereja-gereja di Amerika yang mengakui pernikahan kaum homo dan lesbian, dunia semakin edan!! Firman Tuhan diputarbalikkan. Bahkan ada seorang ibu pernah mengatakan, bersyukurlah, kalau anaak anda berpacaran, jadi dia tau cara pilih pasangan lawan jenisnya.
Cinta berawal dari suka yang kemudian terus berkembang dan terbentuk tanpa terasa. Akhirnya tidak mudah menghapuskan rasa cinta dari dalam hati yang sudah terlanjur terpikat.. Apabila orang tersebut tidak siap, maka putus cinta bisa berakibat malapetaka, misalnya sakit jiwa bahkan ada yang bunuh diri. Ada pula yang gara-gara pernah kecewa pada cinta, ia memutuskan untuk hidup selibat.
`Kata cinta itu (love) merupakan suatu kata yang sangat banyak maknanya, anda akan bingung sendiri ketika mencoba mendefinisikan sesuai dengan kamus cinta yang anda baca. Misalnya ada yang mengatakan kita mencintai jantung hati kita, akan tetapi kita juga mencintai Bakmi atau Orange Juice. Dengan kata lain kita membandingkan kekasih kita sepadan dengan bakmi atau Orange Juice.
Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pertanyaan ini cukup menarik untuk disimak? Orang yang jatuh cinta merasa semuanya berbunga-bunga, kadang senyum sendiri, lalu mulai nyisir rambut berulang kali, para gadis yang tubuhnya subur berusaha mengurangi hingga mencapai berat yang standard, ia rela tinggalkan makanan yang enak-enak, padahal kemarin dahulu sebelum jatuh cinta, makanan itu disantapnya cokelat, Mc Donald dan Kentucky Fried Chicken, namuan sekarang hanya makannya vegetarian.
Menarik juga kalau anda pernah menonton salah satu saja film India, biasanya filmnya itu selain ada perkelahian juga adanya cinta. Ntah kenapa kalau di film India , orang-orang yang bercinta itu selalu berlari-lari dan sembunyi di pohon-pohon. Sambil bergandengan tangan, menyanyi, ini merupakan cirri khas orang India. Beda kalau orang Barat yang bercinta, mainannya di kamar, nah ini mah repot dan kelewatan
Ada seorang penulis yang sering menulis di surat kabar mengatakan bahwa jatuh cinta itu dapat membuat orang jadi bodoh? Waw… menarik juga disimak? Kenapa bisa jadi bodoh? Saya coba mengerti apa maksudnya? Pikir punya pikir, benar juga sih, orang yang jatuh cinta bisa jadi seperti orang bodoh. Kadang senyum sendiri, tertawa sendiri, kadang bicara sendiri, kadang lihat cermin lama-lama sambil senyum-seyum, namun kadang menangis sendiri, kadang jerit, kadang marah-marah. Syukurlah, ini masih batas yang normal, namun ada yang lebih parah kadang pergi ke tempat yang jauh menyendiri, lalu mencoba lompat ke sungai, mencoba gantung diri ( kalau di pohon cabe rawit sidh ngak masalah, namuan kalau yang dipih pohon Kedondong bisa repot, bahaya sekali) dan pernah terjadi ada yang meneguk obat nyamuk di kamar mandi sebuah restoran, untung orangnya tertolong; namaun sudah cukup meresahkan dan menyusahkan orang banyak. Inilah kira-kira rasanya orang yang jatuh cinta. Jadi benar sekali sih berjuta rasanya, cukuplah berjuta, kalau bermilyar rasanya akan puyeng sekali? Sebab berjuta rasanya aja udah cukup puyeng! Gimana ? Apakah anda lagi puyeng? Kalau puyeng, pasti lagi jatuh cinta.
Apabila kita berbicara tentang cinta maka bakal timbul kesan yang berbeda bagi orang yang mendengarnya, tergantung bagaimana pengalaman masing-masing orang tentang cinta itu. Ada yang menangkapnya dengan wajah cemberut, ada yang tersipu malu, ada yang memerah pipinya bahkan ada yang tersenyum bahagia. Ada lagi yang pura-pura tidak tahu, malu tetapi mau dan ada yang marah. Yang terakhir ini mereka yang marah mungkin karena merasa pernah merasa kecewa karena cinta. Cinta bisa membuat orang makan eskrem segelas berdua, tetapi cinta juga dapat membuat orang meneguk Baygon sebotol berdua, atau sendirian.
Semantara itu jarak antara cinta dan benci itu bertetangga, sedikit saja orang yang bercinta itu melanggar komitmen, akan berubah menjadi benci. Mungkin pertama seperti judul lagu pop lima belasan tahun yang lalu, “Benci Tapi Rindu” yang dinyanyikan oleh Diana Nasution, lalu kalau tidak bertahan lagi akan berubah menjadi “Selamat Jalan Sayang” yang dinyanyikan oleh Nur Afni Oktavia, dan akhirnya muncul kalimat di da lam nyanyian lagu itu yang berkata “Terlambat sudah kau datang padaku”?
Cinta itu membuat orang geregetan, serba salah, salah tingkah, hidupnya berubah, menjadi necis, atau secara total berbalik 180 derajat. Seorang penyanyi yang bernama Gombloh pernah bilang cinta itu membuat “tahi kucing terasa cokelat”, tetapi saya kurang yakin tentunya, kalau anda hendak mencoba mencicipi, saya juga tidak melarangnya.
Sekarang kita bertanya, sebenarnya apa itu cinta?
Anda masih ingat pantun seperti ini bukan? Dari mana datangnya Lintah? Dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Jadi cinta itu dikatakan dari pandangan mata turun ke hati seseorang. Tetapi mungkin anda ingin protes, sebab ternyata orang buta pun bisa bercinta, nah ini bagaimana lagi? Apakah pantun tersebut salah? Atau bagaimana!
Mari, kita bertanya kembali arti cinta itu? Cinta itu merupakan suatu ungkapan perasaan sayang yang paling dalam dan tidak dapat diwujudkan oleh suatu barang atau apapun, cinta itu menyangkut perasaan kita terhadap seseorang atau suatu benda, namun biasanya cinta itu identik dengan rasa sayang antar lawan jenis, misalnya pria ke wanita atau sebaliknya.
Namun di jaman gila-gilan ini, mereka yang pria dengan pria atau sebaliknya dapat bercinta. Bahkan ada gereja-gereja di Amerika yang mengakui pernikahan kaum homo dan lesbian, dunia semakin edan!! Firman Tuhan diputarbalikkan. Bahkan ada seorang ibu pernah mengatakan, bersyukurlah, kalau anaak anda berpacaran, jadi dia tau cara pilih pasangan lawan jenisnya.
Cinta berawal dari suka yang kemudian terus berkembang dan terbentuk tanpa terasa. Akhirnya tidak mudah menghapuskan rasa cinta dari dalam hati yang sudah terlanjur terpikat.. Apabila orang tersebut tidak siap, maka putus cinta bisa berakibat malapetaka, misalnya sakit jiwa bahkan ada yang bunuh diri. Ada pula yang gara-gara pernah kecewa pada cinta, ia memutuskan untuk hidup selibat.
`Kata cinta itu (love) merupakan suatu kata yang sangat banyak maknanya, anda akan bingung sendiri ketika mencoba mendefinisikan sesuai dengan kamus cinta yang anda baca. Misalnya ada yang mengatakan kita mencintai jantung hati kita, akan tetapi kita juga mencintai Bakmi atau Orange Juice. Dengan kata lain kita membandingkan kekasih kita sepadan dengan bakmi atau Orange Juice.
Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pertanyaan ini cukup menarik untuk disimak? Orang yang jatuh cinta merasa semuanya berbunga-bunga, kadang senyum sendiri, lalu mulai nyisir rambut berulang kali, para gadis yang tubuhnya subur berusaha mengurangi hingga mencapai berat yang standard, ia rela tinggalkan makanan yang enak-enak, padahal kemarin dahulu sebelum jatuh cinta, makanan itu disantapnya cokelat, Mc Donald dan Kentucky Fried Chicken, namuan sekarang hanya makannya vegetarian.
Menarik juga kalau anda pernah menonton salah satu saja film India, biasanya filmnya itu selain ada perkelahian juga adanya cinta. Ntah kenapa kalau di film India , orang-orang yang bercinta itu selalu berlari-lari dan sembunyi di pohon-pohon. Sambil bergandengan tangan, menyanyi, ini merupakan cirri khas orang India. Beda kalau orang Barat yang bercinta, mainannya di kamar, nah ini mah repot dan kelewatan
Ada seorang penulis yang sering menulis di surat kabar mengatakan bahwa jatuh cinta itu dapat membuat orang jadi bodoh? Waw… menarik juga disimak? Kenapa bisa jadi bodoh? Saya coba mengerti apa maksudnya? Pikir punya pikir, benar juga sih, orang yang jatuh cinta bisa jadi seperti orang bodoh. Kadang senyum sendiri, tertawa sendiri, kadang bicara sendiri, kadang lihat cermin lama-lama sambil senyum-seyum, namun kadang menangis sendiri, kadang jerit, kadang marah-marah. Syukurlah, ini masih batas yang normal, namun ada yang lebih parah kadang pergi ke tempat yang jauh menyendiri, lalu mencoba lompat ke sungai, mencoba gantung diri ( kalau di pohon cabe rawit sidh ngak masalah, namuan kalau yang dipih pohon Kedondong bisa repot, bahaya sekali) dan pernah terjadi ada yang meneguk obat nyamuk di kamar mandi sebuah restoran, untung orangnya tertolong; namaun sudah cukup meresahkan dan menyusahkan orang banyak. Inilah kira-kira rasanya orang yang jatuh cinta. Jadi benar sekali sih berjuta rasanya, cukuplah berjuta, kalau bermilyar rasanya akan puyeng sekali? Sebab berjuta rasanya aja udah cukup puyeng! Gimana ? Apakah anda lagi puyeng? Kalau puyeng, pasti lagi jatuh cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar