Problematik sangat
spesifik Bagi Wanita
A. Penyakit Vagina
Dalam bersenggama, xagina memiliki yang
amat penting. Ia merupakan organ reproduksi perempuan paling berharga bagi
lelaki. Oleh karena itu, kita akan membahas beberapa penyakit yang membebani
dan menyulitkan kedua belah pihak.
Sifat alami vagina adalah, ia
mengeluarkan zat/lendir yang di hasilkan oleh
kelenjar bartholi yang memiliki peran penting dalam bersenggama dan
mempersiapkan vagina untuk proses masuknya batang penis dengan mudah dan rasa
nikmat. Sebagaimana halnya sekresi vagina memiliki kondisi normal, ia juga
memiliki warna dan bau yang khas yang sudah dikenal oleh semua perempuan.
Namum bagaimana seandainya proses
sekresi ini berlebihan dan warnanya berubah menjadi cokelat, kuning, atau lainnya,
dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta diiringi rasa gatal yang
menyakitkan? Atau kulit kemaluan mudah lecet apabila ia tidak segera mengganti
pakaian dalamnya?
Jika semua gejala di atas atau
sebagiannya terjadi, maka berarti seorang perempuan tengah mengidap infeksi
virus atau infeksi parasit pada vagina, bahkan bisa jadi lebih dari itu. jika
itu terjadi maka hendaklah ia segera konsultan pada dokter untuk mengetahui
faktor-faktor yang menyebabkan penyakit tersebut sekaligus mencari solusinya.
B. Bagaimana Anda Menjauhi Bakteri Menular Penyebab Penyakit
Vagina?
a.
Jangan menggunakan
antibiotik terlalu lama.
Setiap
perempuan hendaklah berusaha semaksimal mungkin menjauhi penggunaan obat anti
biotik dalam banyak hal. Antibiotik akan membunuh bakteri-bakteri yang
bermanfaat pada vagina, yang berfungsi membersihkannya secara alami dan
melidunginya dari virus.
b.
Dari arah depan ke belakang
Ketika
Anda sedang cebok atau memakai pembalut, gunakanlah pembalut mulai dari depan
ke belakang, bukan sebaliknya. Hal ini jangan sampai dianggap persoalan sepele,
karena Anda bisa terkena virus yang berasal dari anus. Padahal sebenarnya hal
ini tidaka pernah terjadi jika saja tidak melakukan kesalahan di atas.
c.
Tidak memakai alat
pembersih
Bagi
setiap perempuan yang ingin tidur nyenyak, tidak terganggu oleh rasa sakit pada
vagina, hendaknya ia menjauhi penggunaan obat-obat kimia dalam membersihkan
vagina. Cukup dibersihkan dengan air secukupnya, tanpa ada tambahan zat-zat
pembersih.
d.
Tidak bersenggama sebelum
bercumbu
Tidaklah
tepat berhubungan intim tanpa didahului oleh aktifitas cumbu rayu yang
berfungsi untuk merangsang keluarnya zat-zat bartholin yang membuat vagina
menjadi licin dan lunak, sehingga vagina siap menerima penetrasi organ pribadi
laki-laki dengan nyaman. Selain itu, zat ini juga bisa melindungi vagina dari
infeksi kuman.
Apabila
zat bartholin ini sudah tidak produktif lagi, atau sang suami sudah buru-buru
ingin melakukan penetrasi langsung ke alat kelamin istri tanpa foreplay
lebih dahulu, sementara istri belum siap, maka sebaiknya sang istri menggunakan
minyak khusus pelumas vagina untuk smentara waktu, supaya tidak merasa
kesakitan atau terserang infeksi kuman.
e.
Tidak pakai bathtub (bak
berendam)
Banyak
riset telah membuktikan bahwa mandi dengan menggunakan bathtub bisa
menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi perempuan. Mandi dalam bathtub
bisa mengakibatkan vagina menjadi kering, dan mengalami peradangan karena
adanya bahan-bahan kimia yang dicampurkan dalam air, seperti sabun, busa dan
bahan-bahan pewangi.
Oleh
karena itu, sebaiknya kaum perempuan tidak mandi dengan menggunakan bathtub.
Kalau ada shower, sebaiknya pakai shower. Namum kalau memang
terpaksa, sementara air baknya sudah dicampur dengan zat-zat kimia, sebaiknya
jangan berendam di dalamnya.
f.
Tidak memakai celan ketat
Memakai
celana ketat akan menambah panas, mudah berkeringat, lembab dan sirkulasi udara
tidak bagus di sekitar pinggang. Akibatnya mudah mendatangkan infeksi.
Sebaiknya celana yang dipakai adalah yang terkuat dari bahan katun yang mudah
menyerap keringat, khususnya ketika musim panas. Kita jangan gegabah dengan
memakai celana ketat.
g.
Buang air kecil setelah
bersenggama
Biasakan
buang air kecil selesai berhubungan intim. Kebiasan ini akan menjauhkan alat
kelamin dari kemungkinan terkena infeksi kuman.
h.
Alat kontrasepsi dan
infeksi kuman
Banyak
riset telah membuktikan bahwa semua jenis alat kontrasepsi berpotensi
menimbulkan infeksi kuman. Tetapi, jika memang terpaksa menggunakannya, maka
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
i.
Tidak menggunakan sesuatu
yang bukan milik pribadi
Menggunakan
pembalut perempuan atau pakaian dalam milik orang lain serta menggunakan toilet
umum mudah sekali menularkan infeksi kuman. Karenanya, berhati-hatilah.
Sedangkan jika Anda memang dalam kondisi harus menggunakan toilet umum, maka
sebelum menggunakannya Anda meletakkan tisu atau sepotong kain di atas tempat
duduk toilet terlebih dahulu. Adapun pembalut perempuan dan pakain-pakaian
milik orang lain, sesungguhnya Anda tidak punya alasan apa pun untuk menggunakannya.
j.
Menjauhi hubungan seksual
menyimpan
Terkadang
di kalangan pasangan suami istri ada yang mencari kenikmatan seksual melalui
anus. Padahal hal itu dilarang oleh syariat, sedangkan pelakunya akan
mendapatkan siksaan yang amat pedih di sisi Allah Swt. Di samping itu,
perbuatan ini juga berpotensi menularkan infeksi kuman dari anus ke alat
kelamin. Oleh karenanya, jauhilah hubungan intim menyimpang dan diharamkan ini.
k.
Menjauhi perzinaan
Perbuatan
zina selamanya merupakan sumber penyakit menular yang berbahaya, walaupun
terkadang gejalanya tidak begitu kelihatan. Dalam hal ini, cukuplah AIDS
dijadikan sebagai bukti nyata satu-satunya.
l.
Berganti pakaian dalam
setiap hari
Kalau
bisa, Anda seyogyanya berganti pakaian dalam setiap hari, jangan sampai
terlambat. Sehabis pergi ke toilet, sebaiknya Anda segera mencuci alat kelamin
dengan cara mencucinya dari arah depan ke belakang. Selam haid sebaiknya
berganti pembalut perempuantiga kali sehari dan biasakan mandi dengan air
hangat, karena itu merupakan cara paling baik untuk menjaga kebersihan diri.
C. Resep Mujarab Mencuci Vagina
a.
Menggunakan mentega.
Cara
menggunkannya : oleskan mentega tersebut secukupnya ke dalam vagina setiap
hari. Sungguh itu merupakan pencuci yang sangat efektif.
b.
Cuka
Cuka
merupakan pencuci vagina yang efektif, tanpa efek samping apa pun, yang berbeda
dengan pembersih lain dari bahan-bahan kimia. Bahkan cuka bisa melenyapkan
infeksi kuman apa pun dengan sekali sentuh.
Referensi:
Jad Khalid. 2006. Hanya Untuk
Perempuan. Solo: Era Intermedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar