Salam Hidup Penuh Berkah

Senin, 23 Maret 2015

pengertian sekte-sekte dalam ajaran islam



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah  mata kuliah Sejarah Agam-agama yang berjudul “Sekte-sekte dalam agama Islam.
Shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW. Yang mana beliau telah memberikan kita petunjuk kepada jalan yang benar.
Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak selaku Dosen kami dalam pembelajaran mata kuliah Sejarah Agama-agama, juga kepada semua teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif  guna kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan hanya kepada Allah-lah kita berlindung dan mengharapkan taufiq serta hidayahnya. Amin Ya Rabbal Almin....
Wallahul Muwafieq ilaa Aqwamith Thorieq
 Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Watampone, 08 Januari 2015
Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL                                                                                     
KATA PENGANTAR                                                                                      i
DAFTAR ISI                                                                                                      ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                 1
A.    Latar Belakang Masalah                                                                           1
B.     Rumusan Masalah                                                                                    2
C.     Tujuan Penulisan                                                                                      2
D.    Manfaat Penulisan                                                                                    2
BAB II PEMBAHASAN                                                                                   3
A.    Pengertian Sekte                                                                                      3
B.     Pembagian Sekte-Sekte Dalam Agama Islam                                          4
BAB III PENUTUP                                                                                           10
A.    Simpulan                                                                                                  10
B.     Saran                                                                                                        10
DAFTAR ISI






BAB I
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang Masalah
Agama Islam adalah suatu agama wahyu di antara agama-agama lain (Kriten dan Yahudi), dan agama Islam ini juga adalah sebuah agama penutup setelah beberapa agama wahyu lain yang sebelum Islam sempat mengajarkan umatnya untuk mengenal Tuhan, namun kemudian hilang dari kemurniannya. Artinya mulai dari abad ke tujuh semenjak Islam disampaikan oleh Nabi Muhammad sampai sekarang abad permulaan  21 Islamlah yang di jamin oleh Tuhan yaitu agama yang  sempurna, dan tidak ada lagi agama yang akan mendahuluinya kecuali kiamat yang akan pasti datang. Agama Islam ini di sampaikan oleh Nabi Muhammad berkisar pada sepanjang tahun 570 – 632 M di semenanjung Arabia, atau abad ke 7 Masehi. Proses penyebarannya itu yang di lakukan sendiri olehNya dalam masa dua puluh tiga tahun (610 – 632). Makna dari kata Islam itu adapun yaitu “penyerahan diri”, dimaksudkan ialah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT di dalam tata kehidupan manusia. Penegasan bawah manusia harus melakukan penyerahan diri ini dapat kita lihat dalam Surat Zariyat, 51:56. “Aku tidak menciptakan Jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah kepadaKu”. Sedangkan pengambilan nama bagi agamanya pengikut Muhammad ini diambil dari firman Allah di dalam Surat Al-Maidah, 5:3 “pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agama kamu, dan telah Aku cukupkan atasmu nikmatKu, dan Aku telah rela Islam itu agama bagi kamu”.

Dalam agama islam muncul banyak sekte-sekte yang mengakui bahwa dialah agama sempurna yang dijanjikan Allah Akan selamat pada hari kiamat. Sekte-sekte dalam agama islam seperti Sunni, Syiah, Khawarij, Wahabi, Suffi, Bahaisme, dan Ahmadiyyah.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian sekte?
2.      Ada berapa pembagian sekte-sekte dalam agama islam?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian sekte.
2.      Untuk mengetahui sekte dalam agama islam.
D.    Manfaat Penulisan
Dengan eksistensi sekte ini kita dapat mengetahui mana sekte yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai pegangan untuk diamalkan dalam kehidupan ini. sehingga kita dapat meraih kebahagian dunia akhirat.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sekte
Kata sekte berasal dari istilah bahasa Latin secta (dari sequi, mengikut), yang berarti (1) suatu langkah atau jalan kehidupan, (2) suatu aturan perilaku atau prinsip-prinsip dasar, (3) suatu aliran atau doktrin filsafat. Sectarius atau sectilis juga merujuk kepada pemotongan, namun makna ini, berlawanan dengan pandangan umum, tidak terkait dengan etimologi kata ini. Sectator adalah pemimping atau penganut yang setia.
Sekte adalah kelompok orang yang mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, yang berbeda dari pandangan agama yang lebih lazim diterima oleh para penganut agama.
Dalam sosiologi agama, sekte umumnya adalah sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktriner.
Sekte disebut juga sebagai Firqah adalah kaum yang mengikuti pemahaman atau pendapat seorang ulama yang pemahaman atau pendapatnya telah keluar (kharaja) dari pemahaman jama’ah muslimin atau (as-sawad al a’zham).



B.     Pembagian Sekte-sekte Dalam Agama Islam
Adapun pembagian sekte-sekte dalam agama islam sebagai berikut:
a.      Sunni
Sekte Sunni merupakan yang terbesar dalam dunia Islam, memakai gelar Najiah yang berarti mereka yang "diselamatkan". Mereka mengakui keempat Khalifah pertama sebagai pengganti-pengganti sah Muhammad. Mereka mengakui "keenam kitab yang benar".
Sekte Sunni  merupakan pengikut terbanyak sengenap wilayah penjuru Islam, termasuk di Irak dan Iran. Sekta Sunni biasanya di sebut dengan golongan atau di panggil dengan sebutan Ahlu Sunnah Wal Jam’ah. Makna Ahlu Sunnah Wal Jam’ah terdiri dari dua suku kata yaitu ’ahlu’ yang berarti keluarga, pemilik, pelaku atau seorang yang menguasai suatu permasalahan, dan kata ’sunnah’. Namun bukanlah yang dimaksud di sini sunnah dalam ilmu fiqih, yaitu perbuatan yang mendapat pahala jika dilakukan, dan tidak berdosa jika ditinggalkan.
Akan tetapi Sunnah adalah apa yang datang dari Nabi baik berupa syariat, agama, petunjuk yang lahir maupun yang bathin, kemudian dilakukan oleh sahabat, tabiin dan pengikutnya sampai hari Kiamat.
Dengan demikian definisi Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan sunnah para sahabatnya. Sehingga Imam Ibnul Jauzi berkata, “Tidak diragukan bahwa orang yang mengikuti atsar (sunnah) Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya adalah Ahlus Sunnah”.

Sedangkan kata ”Al Jama’ah” artinya bersama atau berkumpul. Dinamakan demikian karena mereka bersama dan berkumpul dalam kebenaran, mengamalkannya dan mereka tidak mengambil teladan kecuali dari para sahabat, tabiin dan ulama–ulama yang mengamalkan sunnah sampai hari kiamat. Karena merekalah orang-orang yang paling memahami agama yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Namun yang perlu digaris-bawahi di sini adalah bahwa Al Jama’ah adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran, bukan pada jumlahnya.
Jumlah yang banyak tidak menjadi patokan kebenaran, bahkan Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (al-An’am: 16). Sehingga benarlah apa yang dikatakan Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu: “Al-Jama’ah adalah yang mengikuti kebenaran walaupun engkau sendirian”.
Ringkasnya, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah orang-orang yang mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya, dan dalam memahami dan mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tersebut mereka meneladani praktek dan pemahaman para sahabat, tabi’in dan orang yang mengikuti mereka.
Dan makna ini sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang satu golongan yang selamat pada hadits: “yaitu orang-orang yang berada pada jalanku dan jalannya para sahabatku dihari ini”.

b.      Syiah
Syi'ah berarti "pengikut". Syi'ah adalah pengikut-pengikut Ali yang mempertahankan bahwa dia adalah Khalifah dan Imam yang pertama dan yang benar sebagai pengganti Nabi. Sekte ini berkembang ditanah Iran dan di lembah Irak. Sekta Syiah tersebut memiliki ciri khas yaitu sangat memuliakan Khalifah Ali bin Abi thalib berserta turunannya. Ali bin Abithalib adalah saudara sepupu Nabi Muhammad, di pelihara dan dibesarkan oleh Nabi Muhammad, kemudian dikawinkan dengan puteriNya yang bernama Fathimah Al Zuhra. Dari hasil perkawinan itu Ali bin Abi thalib memperoleh dua putera yang di beri nama Alhasan dan Alhussain. Alhasan dan Alhussain adalah cucu dari Nabi Muhammad. Namun pengkultusan sekte Syiah kemudian lebih dominan memuliakan turunan selanjutnya dari garis Alhussain, yaitu cucu Nabi yang bungsu.
Nama lain Syi'ah adalah "pengikut-pengikut dari dua belas".Sedangkan sekte Sunni mentindirnya dengan memanggil "Rafidi" atau "Pemurtad kebenaran".Syi'ah dengan gigih mempertahankan bahwa hanya merekalah yang benar dalam pengertiannya tentang Islam. Sama halnya dengan Sekte Sunni, mereka menyebut dirinya Al-Muminun atau "Orang-orang percaya yang benar". Mereka percaya akan hak keilahian pengganti-pengganti Ali. Menurut mereka, pengganti yang berhak saat ini sedang bersembunyi, dan akan muncul pada akhir dunia sebagai "Mahdi" yaitu seseorang yang sungguh-sungguh benar dipimpin oleh Allah, dan karenanya akan sanggup memimpin yang lainnya. Mereka telah terpecah-pecah menjadi sekte-sekte yang lebih kecil. Selain itu, Syi'ah menolak keenam "kitab Sunni" dan memiliki lima

kitab koleksi mereka sendiri. Umat Syi'ah banyak terdapat di Iran,mereka telah menggulingkan Shah Iran dan menobatkan Ayatollah Khomeini sebagai penggantinya serta memberlakukan hukum Islam sebagai peraturan pemerintah. Khomeini juga telah menyimpang jauh dengan memproklamasikan bahwa perintahnya adalah setingkat dengan perintah nabi Muhammad.
c.       Khawarij
Sekte Khawarij yaitu kelompok yang berciri khas Independen dan mereka tersebar pada daerah pedalaman Arabia. Dan mereka tidak mengakui Khalifah Ali, khilafah Umayyah, dan Khilafah Abbasiah. Sekta Khawarij ini berpendirian bahwa mereka sajalah Muslim Murni dan selebihnya itu kafir, menurut mereka. Kelompok Khawarij ini pada masa Daulah Umayyah dan Abbasiah, sering membikin kekacauan dan memperkembangkan ajaran sendiri, dan merekapun juga terbagi kedalam beberapa kelompok aliran. Kemudian kelompok Khawarij ini dapat dilenyapkan dari pengaruh mereka terhadap kehidupan masyarakat. Kelompok khawarij ini juga terkenal dengan Zahid, yaitu taat beribadah, hidup sederhana, fanatik pada agama Islam, dan mereka sangat benci menyaksikan gaya hidup para pembesar Khilafah.
d.      Wahabi
Pendiri sekte Wahabi adalah Abdul Wahabi. Lahir di Nejd tahun 1691. Ia berpendapat bahwa umat muslim telah menyimpang dari aturan-aturan yang dibuat Muhammad. Dia hanya menerima Alquran dan hadits serta menolak kedua dasar lainnya, Ijma dan Qiyas. Dia mengutuk pemujaan orang-orang suci yang telah mati dikuburan-kuburan.Wahabi berkata: Mereka (pemuja - pemuja) berlari ke sana untuk

membayar kewajiban doa-doa mereka yang sungguh sungguh. Dengan cara ini mereka berpendapat bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan duniawi dan rohani. Dari mana mereka mendapatkannya? dari dinding-dinding yang terbuat dari lumpur dan batu, dari mayat-mayat yang disimpan dihadapan Dia yang selalu hadir dan memuliakan Dia yang satu-satunya atau yang tidak ada bandingannya.
Jeritan perang Wahabi ialah "bunuh dan cekik semua kafir yang memberi pendamping kepada Allah". Pada waktu perang, pendiri Wahabi memberi masing-masing serdadunya sebuah surat yang dialamatkan kepada Bendahara Surga. Surat itu dimasukkan dalam sebuah tas yang digantungkan di leher prajurit. Prajurit percaya bahwa bila mati dalam pertempuran,dia akan langsung ke surga tanpa diperiksa oleh malaikat-malaikat Munkar dan Nakir. Banyak sekali tawanan perang orang-orang Iran menceritakan kepada orang Irak yang menawannya bahwa mereka ditipu untuk menggantungkan sebuah Alquran kecil dileher sehingga mereka dapat hilang dari pandangan dan tak terlihat oleh musuh! Wahabi mengutuk para peramal, kepercayaan akan tanda-tanda dan yang mempercayai hari-hari mujur dan sial, demikian juga yang sembahyang di kuburan. Mereka melarang penggunaan tasbih, tetapi menganggap berpahala besar bagi orang yang menghitung nama-nama Tuhan yang sembilan puluh sembilan itu dengan jari-jarinya.
e.       Suffi
Arti nama Suffi masih dipersoalkan. Suffi adalah sekte Islam yang mengesampingkan arti harafiah kata-kata Muhammad yang diduga mengandung pengertian rohani. Cara mereka yaitu menyesuaikan Islam dengan filosofi India yang

ada dalam kitab Weda. Mereka percaya bahwa hanya Allah yang ada. Semua benda yang kelihatan sesungguhnya antara yang baik dan yang jahat.Allah yang menetapkan keinginan orang. Perpindahan antara yang baik dan jahat, dalam kenyataannya diterima. Tugas utama Suffi, ialah bersemedi pada kesatuan Tuhan dan mengenang nama Allah untuk mencapai pembebasan. Pengikut Suffi sangat banyak di Iran yang dulunya disebut Persia. Ketiga penyair Persia, Jami, Sa'di dan Hafiz adalah penganut Suffi yang hidup di dalam kasih untuk Tuhan. Banyak tulisan orang Suffi Persia yang memuat ayat-ayat yang tidak layak. Suffi terpecah-pecah menjadi sekte-sekte yang jumlahnya banyak sehingga timbul beraneka ragam aturan tentang Fakir dan Darwesh. Fakir, adalah kata Arab yang berarti miskin. Darwesh adalah kata sepadannya dalam bahasa Persia yang berasal dari kata, "dar", yaitu pintu; diartikan sebagai seseorang yang meminta-minta dari pintu ke pintu. fakir di bagi dalam dua kelas besar yaitu mereka yang mengatur kehidupannya berdasarkan prinsip Islam dan mereka yang tidak,walaupun mereka sama-sama menyebut dirinya orang muslim.
f.       Ahmadiyyah
Ahmadiyah ialah sekte Islam terbaru. Anggota-anggotanya tidak diakui sebagai muslim di Pakistan karena mereka menerima Minza Ghulam Ahmad sebagai nabi mereka di samping Muhammad. Mereka juga percaya bahwa Yesus disalib tetapi tidak benar-benar mati. Dia hanya pingsan di atas kayu salib dan disadarkan kembali tiga hari kemudian di dalam kubur.

BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
1.      Sekte adalah kelompok orang yg mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, yg berbeda dari pandangan agama yg lebih lazim diterima oleh para penganut agama.
2.      Pembagian sekte-sekte dalam agama islam:
a.       Sunni.
b.      Syiah.
c.       Khawarij.
d.      Suffi.
e.       Ahmadiyyah.
B.     Saran
Dengan makalah ini kita dapat menjadikan tambahan cakrawala wawasan kita tentang sekte-sekte dalam agama islam.







DAFTAR ISI
https://alqolamwalkitab.wordpress.com.
http://dianbeniyuda.blogspot.com.
http://yosepari.blogspot.com.
http://yosepari.blogspot.com.
http://nofalliata.wordpress.com.
https://mutiarazuhud.wordpress.com.
http://id.wikipedia.org.
http://artikata.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar